Berikut Kronologi Keributan Antar Pemuda di Lakudo

Indosultra.com, Buteng – Bentrok antar kelompok pemuda di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali terjadi.

Namun, tawuran tersebut berhasil di bubarkan oleh aparat kepolisian dan mengamankan 20 remaja yang terlibat dalam aksi tersebut.

Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, melalui Kasi Humas Iptu Thamrin menuturkan kronologis aksi tawuran yang terjadi di Kecamatan Lakudo, yang berawal dari sebuah acara joget di Desa Moko yang seharusnya berlangsung meriah, namun justru berubah menjadi awal konflik antar pemuda dari dua kelurahan berbeda.

“Keributan bermula saat salah seorang pemuda asal Kelurahan Bombonawulu diduga menjadi korban pemukulan oleh pemuda lain saat acara joget berlangsung. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian,” ujarnya, Senin (11/5/2025).

Sambung Thamrin, tidak terima dengan pengroyokan itu korban mengajak rekan-rekannya dan berkumpul di kawasan Tugu Labungkari. Mereka menunggu di sana dengan tujuan mencegah pelaku melintas dan menghindari kabur lebih jauh.

Tak lama berselang, pelaku pemukulan yang diduga berasal dari Kelurahan Watulea melintas di sekitar Tugu Labungkari. Saat itu juga terjadi aksi pengeroyokan. Namun, pelaku berhasil melarikan diri dari lokasi.

“Peristiwa tersebut pun memicu aksi balas dendam yang berujung pada bentrokan terbuka antara pemuda Kelurahan Bombonawulu dan Watulea. Dalam bentrokan tersebut, terjadi perusakan terhadap satu unit sepeda motor milik warga serta aksi pelemparan ke rumah-rumah penduduk,” katanya.

Situasi sempat memanas sebelum akhirnya aparat keamanan turun tangan untuk meredam konflik dan menenangkan warga.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi untuk mengusut tuntas insiden tersebut serta mencegah terulangnya kejadian serupa.

Laporan: Krismawan

Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!