Indosultra.com, Kolaka – Kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat di Jalan Sunu, Kelurahan Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu dini hari (6/7/2025). Sedikitnya 13 unit rumah ludes dilalap si jago merah, menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Salah satu saksi, Rizal (16), pelajar SMAN 1 Pomalaa, mengungkapkan bahwa dirinya mencium bau kabel terbakar saat tengah bermain handphone di dalam kamar. Tak lama kemudian, asap pekat mulai masuk ke rumahnya.
“Saya langsung membangunkan bapak (Bastian Jayadi), lalu kami keluar rumah dan melihat api sudah membesar dari rumah milik Ibu Basma,” ungkap Rizal.
Warga yang panik sempat mencoba memadamkan api secara manual. Namun, kobaran cepat membesar dan merembet ke rumah-rumah lainnya. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WITA setelah delapan unit armada pemadam kebakaran dari PT Antam, Pemda Kolaka, dan PT IPIP diterjunkan ke lokasi.
Wakapolres Kolaka Kompol Mochammad Salman, menyampaikan bahwa dari 13 unit rumah yang terdampak, 11 rumah hangus terbakar habis, sementara dua lainnya mengalami kerusakan di bagian dapur dan jendela. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu rumah warga,” kata Wakapolres Kolaka.
Berikut daftar nama pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran:
1. Manggisi (70) – Rumah permanen
2. Bastian Jayadi (38) – Rumah permanen dua lantai dan satu motor
3. Basma (40) – Rumah permanen
4. Andi Sapri (47) – Rumah panggung
5. Nasar (53) – Rumah permanen
6. Haslinda (35) – Rumah semi permanen
7. Nurmiati (55) – Rumah semi permanen dan dua unit motor
8. Astin (25) – Rumah semi permanen
9. Darni (53) – Rumah semi permanen
10. Bahar (43) – Rumah semi permanen
11. Darwis (60) – Rumah kayu
12. Remma (57) – Rumah kayu (terbakar bagian dapur)
13. Amir (52) – Rumah permanen (terbakar bagian jendela)
Pihak kepolisian bersama Tim Inafis Polres Kolaka telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan membantu proses evakuasi.
“Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan dinas terkait untuk penanganan pascakebakaran,” jelasnya.
Hingga kini, kondisi di lokasi sudah terkendali dan aman. Para korban kebakaran diharapkan segera mendapat bantuan dan perhatian dari pihak terkait.
Laporan: Krismawan





















