Indosultra.com, Kolaka – Kecelakaan kerja di industri pertambangan nikel kembali memakan korban jiwa di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini, insiden terjadi di areal proyek PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) di Kabupaten Kolaka.
Satu unit excavator yang diduga milik PT IPIP terguling di area lereng tambang, menewaskan seorang pekerja. Tragisnya, meski proses evakuasi korban masih berlangsung, aktivitas kerja lain di lokasi tetap berlanjut.
Bupati LIRA Kolaka, Amir, mengecam keras sikap manajemen perusahaan yang dinilainya abai terhadap nyawa pekerja.
“Kecelakaan sudah terjadi, namun pekerjaan lain tetap jalan. Ini menunjukkan perusahaan tidak memiliki empati, apalagi sistem manajemen keselamatan yang layak,” tegas Amir, Minggu (9/8/2025).
Ia menuntut seluruh aktivitas operasional dihentikan sementara hingga investigasi tuntas, serta mendesak aparat penegak hukum dan Dinas Tenaga Kerja Sultra melakukan audit total terhadap sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT IPIP.
“Kami membuka layanan pengaduan bagi pekerja dan keluarga korban yang merasa haknya diabaikan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, penanggung jawab PT IPIP, Saifudin, belum memberikan tanggapan meski telah dikirimkan gambar dan video insiden tersebut.
Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan saat ini penanganan masih dilakukan oleh Binwasnaker dan K3 Disnakertrans Sultra serta internal PT IPIP.
“Jika dari hasil investigasi ditemukan indikasi tindak pidana, akan direkomendasikan ke Polres Kolaka untuk penyelidikan hingga penegakan hukum,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Binwasnaker dan K3 Disnakertrans Sultra, Asnia Nidi, mengonfirmasi laporan insiden tersebut masuk pada Jumat (8/8/2025).
Diketahui, kecelakaan kerja bukan kali pertama terjadi di PT IPIP, memunculkan sorotan terhadap keselamatan kerja di perusahaan tersebut.
Laporan: Krismawan





























