‎Korban Lapor ke Propam, Keluarga Justru Didatangi Utusan Dokter Kompol HS Janjikan Uang Damai Dan Cabut Laporan

‎Indosultra.com, Kendari – Kasus dugaan pemerkosaan dan perampasan barang yang melibatkan oknum Dokter Kepolisian (Dokpol) RS Bhayangkara Kendari, Kompol HS, terus menuai perhatian publik. Setelah dilaporkan oleh korban berinisial H (29) ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), muncul dugaan baru bahwa pihak terlapor mencoba melobi keluarga korban agar mau berdamai.

‎Korban H mengungkapkan, tidak lama setelah laporan dibuat pada Rabu (8/10/2025), keluarganya di Desa Lamotau, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), didatangi oleh seseorang yang mengaku sebagai utusan Kompol HS.

‎ “Keluargaku didatangi, saudaraku didatangi di rumah BTN-nya, sama teman-temanku juga,” ungkap H saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).

‎Menurut H, orang tersebut bahkan menjanjikan sejumlah uang kepada keluarganya apabila mereka bersedia membantu menyelesaikan masalah secara damai.

‎ “Dijanjikan juga uang sama saudaraku,” tambahnya.

‎Adik korban, HSA (29), membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia mengaku didatangi langsung oleh seorang pria yang mengaku teman Kompol HS di rumahnya di Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.

‎ “Dia bilang datang mewakili dokter. Minta saya hubungi saudara saya (korban H) supaya kasusnya dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar HSA melalui sambungan telepon.

‎Bahkan, utusan itu juga menjanjikan uangika kesepakatan damai berhasil.

‎ “Katanya nanti dikasih uang kalau sudah selesai,” tambah HSA.

‎Namun, HSA menolak ajakan tersebut dan memilih tidak ikut campur.

‎“Saya bilang tidak mau tahu urusan itu. Tidak bisa saya bantu,” tegasnya.

‎Kuasa hukum korban, Eka Subakhtiar, menegaskan bahwa kliennya tidak akan mencabut laporan dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

‎“Kami tegaskan, laporan tetap berlanjut dan diproses sesuai hukum,” ujar Eka.

‎Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kompol HS belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp untuk dimintai konfirmasi soal dugaan upaya damai tersebut.



‎Laporan: Krismawan

koran indosultra

Koran Indosultra


















koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!