Indosultra.com, Buteng – Sebanyak 22 siswa Sekolah Rakyat di Desa Balobone, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami keracunan makanan pada Selasa (14/10/2025) siang.
Sekolah yang dikenal sebagai lembaga berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu itu mendadak panik setelah sejumlah siswa mengeluh mual dan muntah usai menyantap makan siang yang disediakan pihak sekolah.
Kapolsek Mawasangka, IPTU Kamaludin, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WITA, sesaat setelah jam makan siang.
“Sebanyak 22 orang siswa mengalami gejala keracunan. Dari jumlah itu, 12 orang dirawat di Puskesmas Wakambangura dan 10 orang lainnya di Puskesmas Mawasangka,” ungkap IPTU Kamaludin, saat dikonfirmasi, Kamis (15/10/2025).
Ia menambahkan, sebagian besar korban telah diperbolehkan kembali ke asrama setelah mendapatkan perawatan intensif.
“Tersisa 4 orang siswa yang masih dalam penanganan tenaga medis ,” katanya.
Terkait penyebab keracunan, polisi menduga sumbernya berasal dari bahan makanan yang disajikan, khususnya pada olahan daging ayam beku.
“Dugaan sementara, keracunan berasal dari daging ayam. Pihak sekolah menggunakan ayam beku, bukan ayam segar yang baru dipotong,” jelas Kamaludin.
Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa sampel makanan yang dikonsumsi para siswa.
“Sampel makanan sudah diambil oleh pihak BPOM. Kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan sumber pasti penyebab keracunan,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah Rakyat belum merespon telpon ataupun pesan WhatsApp dari media indosultra.com.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak sekolah dan pemerintah daerah, mengingat Sekolah Rakyat tersebut merupakan program pendidikan sosial bagi anak-anak kurang mampu di wilayah Buton Tengah.
Laporan: Krismawan


































