Indosultra.com, Kendari – Lorong Pelangi, salah satu spot ikonik yang terletak tepat di depan gerbang utama Universitas Halu Oleo (UHO), kini berubah wajah. Bukan lagi tempat yang ramai dijadikan lokasi swafoto atau titik temu mahasiswa, lorong ini kini disesaki tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan dan kenyamanan.
Pantauan pada Selasa sore, sampah rumah tangga, plastik bekas minuman, sisa makanan, dan kardus tampak berserakan di sepanjang sisi kost-kost an. Sebagian tumpukan bahkan meluber ke sekitaran depan pintu kost-kost an,menghalangi akses warga kost -kost an yang melintas.(14/10/2025).
Lorong yang dahulu sempat ramai karena warna-warni cat tembok dan mural kreatif kini tampak kumuh. Bau menyengat mulai tercium, terutama di sore hingga malam hari, ketika aktivitas warga dan pedagang kaki lima mulai meningkat.
Riska (21), mahasiswa Fakultas Ekonomi UHO, mengaku sedih melihat kondisi lorong yang semakin kotor.
“Dulu kalau sore banyak yang foto-foto di sini, bagus karena warna lorongnya cerah. Tapi sekarang malah jadi tempat buang sampah. Jorok sekali,” keluhnya.
Ia menyebut bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, namun belum ada tindakan nyata dari pihak terkait. “Kalau dibiarkan terus, nanti baunya makin parah, dan tidak bagus juga untuk wajah kampus,” tambahnya.
Selain menurunnya estetika kawasan, tumpukan sampah mulai menimbulkan dampak kesehatan dan sosial. Warga sekitar melaporkan mulai munculnya lalat dan serangga lainnya yang bisa menjadi pembawa penyakit. Selain itu, bau menyengat yang ditimbulkan juga mulai mengganggu aktivitas warga dan mahasiswa di sekitar area tersebut.
Kondisi ini memicu dorongan dari warga dan mahasiswa agar ada perhatian serius dari pihak terkait, termasuk dinas kebersihan kota dan pihak kampus. Mereka berharap adanya penyediaan tempat sampah di lokasi strategis,dan penjadwalan rutin pengangkutan sampah.
Laporan: Aliza Anastasya


































