Indosultra.com, Kendari – Suasana di kawasan wisata Pantai Nambo, Kota Kendari, kembali memanas. Ikatan Pemuda Nambo (IPN) melayangkan kecaman keras terhadap dugaan tindakan arogansi yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Kendari terhadap warga yang hendak bertamu ke rumah keluarganya di sekitar area pantai tersebut.
Ketua IPN, Hery Kurniawan, menilai sikap tersebut tidak mencerminkan etika dan tanggung jawab seorang pejabat publik. Menurutnya, masyarakat yang hanya berniat bertamu seharusnya tidak diperlakukan sama seperti pengunjung wisata yang wajib membayar karcis masuk.
“Kami menerima keluhan dari warga yang hanya ingin bertamu ke rumah keluarga di sekitar Pantai Nambo, namun tetap dikenai karcis retribusi. Ini jelas tidak adil dan menunjukkan dugaan sikap arogan dari pejabat yang seharusnya melayani masyarakat, bukan membebani mereka,” tegas Hery dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Hery menambahkan, tindakan seperti itu tidak hanya melukai hati warga, tetapi juga berpotensi menurunkan minat masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Nambo destinasi yang selama ini menjadi kebanggaan warga Kendari.
“Sikap arogan pejabat justru bisa membuat masyarakat enggan datang. Pengembangan pariwisata itu bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pelayanan yang ramah dan terbuka terhadap semua kalangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua IPN tersebut mengingatkan bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, bukan digunakan untuk menunjukkan kekuasaan.
“Pejabat publik punya kewajiban moral dan administratif untuk melayani, bukan mempersulit. Kami meminta Plt Kadis Pariwisata agar bersikap lebih bijak dan humanis. Yang dibutuhkan masyarakat adalah pelayanan, bukan arogansi,” tegasnya lagi.
Sebagai penutup, Hery memberikan kritik konstruktif kepada Dinas Pariwisata agar lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan etika pelayanan demi menjaga citra positif pariwisata daerah.
“Kami berharap ke depan Pantai Nambo tidak hanya unggul dari sisi infrastrukturnya, tapi juga pelayanannya. Wisatawan akan datang dengan senang hati jika mereka merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik,” pungkasnya.
Laporan: Krismawan





































