Indosultra.com, Buteng – Detik-detik menegangkan dialami seorang nelayan di pesisir Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Seorang nelayan bernama Supri nyaris meregang nyawa setelah diserang seekor buaya ganas saat baru pulang melaut, Sabtu malam (27/12/2025).
Tanpa peringatan, bahaya datang dari balik gelapnya perairan pesisir.
Kapolsek Mawasangka, IPTU Kamaluddin, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WITA. Saat itu, Supri baru saja menyandarkan perahunya dan hendak mengikat tali di tepi air. Namun secara tiba-tiba terjadi serangan ketika korban berada dalam posisi rentan.
“Korban baru selesai melaut dan sedang mengikat perahunya. Tiba-tiba seekor buaya menerkam betis korban dan menyeretnya ke dalam air,” ujar IPTU Kamaluddin saat dikonfirmasi, Minggu (28/12/2025).
Di dalam air, situasi semakin genting. Buaya tersebut berusaha melakukauj death roll, manuver memutar tubuh yang mematikan untuk melumpuhkan mangsa. Meski dalam kondisi terjepit dan nyaris tak berdaya, Supri menunjukkan perlawanan luar biasa.
Dengan sisa tenaga, korban nekat mencolok mata buaya menggunakan tangan kosong. Gigitan di betisnya sempat terlepas, namun predator tersebut kembali mengamuk dan mencabik lengan kanan korban hingga bersimbah darah.
“Korban terus melawan sekuat tenaga sampai akhirnya benar-benar berhasil melepaskan diri dari cengkeraman buaya,” tambah Kapolsek.
Beruntung, rekan-rekan korban yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi Supri ke Puskesmas Kanapa-Napa untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Akibat serangan tersebut, Supri mengalami luka robek serius di betis kanan, paha, dan lengan kanan. Meski mengalami cedera parah, nyawa korban berhasil diselamatkan.
Pasca kejadian berdarah ini, pihak kepolisian mengimbau warga pesisir agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di malam hari.
“Kami mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan teliti terhadap kondisi sekitar. Kemunculan buaya di wilayah pesisir harus diantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas IPTU Kamaluddin.
Laporan: Krismawan






































