Indosultra.com, Buteng – Kebakaran hebat melanda Terminal Wamengkoli, Desa One Waara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 05.30 Wita. Si jago merah melalap tiga unit kios warga hingga rata dengan tanah, memicu kepanikan besar di lokasi.
Dalam rekaman video amatir berdurasi 39 detik yang diterima redaksi Indosultra, terlihat kobaran api menjulang tinggi disertai asap pekat membumbung ke udara. Warga terdengar panik berteriak meminta bantuan saat api dengan cepat merembet ke seluruh bangunan kios.
Berdasarkan keterangan saksi, Wa Halisa (37) mengatakan kebakaran berawal saat ia sedang memasak menggunakan kompor minyak merek Hock.
“Saat ia menuangkan minyak tanah ke dalam kompor yang masih menyala, api tiba-tiba menyambar dan memicu ledakan,” ujarnya.
Panik, Wa Halisa berteriak minta tolong sembari berusaha menyelamatkan diri. Sang suami, Risman (39), yang masih tertidur di dalam kios bersama anaknya yang berusia 10 bulan, terbangun dan mendapati api sudah membakar bagian dapur. Dalam kondisi genting, warga sekitar membantu evakuasi.
Seorang saksi, Nurdin (53), berhasil menyelamatkan sang bayi dengan cara menjebol dinding kios dari terpal dan menarik keluar korban kecil tersebut. Saat itu, Wa Halisa sempat pingsan di tepi jalan karena syok.
Tiga kios milik warga terbakar dalam insiden tersebut, masing-masing milik La Daadi, Wa Fia (50), dan kios kosong milik almarhum Haji Juna. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir mencapai lebih dari Rp115 juta.
Beberapa harta benda yang hangus terbakar antara lain kulkas, televisi, kipas angin, kompor, barang dagangan, sembako senilai puluhan juta, hingga dokumen penting berupa sertifikat rumah dan ijazah.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 Wita setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Buton Tengah tiba di lokasi dibantu aparat Polsek Lakudo dan warga setempat.
Kapolsek Lakudo, IPDA Muhammad Ade Tandra , mengatakan pihaknya bersama pemadam dan warga berjibaku mencegah api menjalar ke kios lain di sekitar terminal.
“Hasil pendataan awal, korban jiwa nihil. Namun kerugian materil cukup besar, ditaksir lebih dari Rp100 juta. Penyebab kebakaran diduga akibat ledakan kompor minyak tanah,” jelasnya.
Kebakaran ini menambah daftar panjang insiden serupa di kawasan pasar dan terminal di Sultra.
Warga berharap pemerintah daerah segera memperketat pengawasan dan menyediakan fasilitas proteksi kebakaran, mengingat banyak kios masih menggunakan kompor minyak tanah yang rawan meledak.
Laporan: Krismawan































