Indosultra.com, Kendari – Warga BTN Puri Maharani, Lorong Jambu, Kecamatan Andonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dibuat geger oleh kemunculan tak terduga seekor ular piton berukuran masif.
Ular sepanjang sekitar 3 meter itu tiba-tiba melilit di pekarangan rumah warga pada Minggu malam (7/12/2025), memicu kepanikan massal di kompleks perumahan.
Kemunculan reptil besar ini pertama kali disadari oleh sejumlah anak-anak yang sedang asyik bermain di sekitar kompleks. Melihat ukuran piton yang mencengangkan, mereka segera melaporkannya, membuat warga dewasa berdatangan dan beramai-ramai menyaksikan pemandangan yang mendebarkan tersebut.
”Karena besarnya ukuran ular tersebut, warga langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari,” ujar Kepala Seksi Kerja Sama dan Publikasi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari, Martoyo Awaluddin, Senin (8/12/2025).
Laporan darurat masuk ke markas Damkar Kendari sekira pukul 20.53 WITA. Tanpa membuang waktu, Tim Rescue Damkar Kota Kendari segera meluncur menuju lokasi dengan sigap.
Setibanya di Lorong Jambu, petugas melakukan peninjauan cepat untuk menilai situasi. Dengan peralatan lengkap seperti tongkat penjepit ular, dua unit senter, dan didukung oleh mobil Fire Rescue, tim spesialis ini memulai proses evakuasi yang menegangkan.
Berkat kelihaian dan pengalaman petugas, piton raksasa itu berhasil dilumpuhkan dan diamankan tanpa hambatan berarti.
”Proses evakuasi berjalan lancar dan selesai pada pukul 21.39 WITA. Tidak ada hambatan berarti, dan ular berhasil kami amankan,” tambah Martoyo.
Muhammad Sofian, salah seorang warga, mengaku sangat lega setelah melihat ular berbahaya itu berhasil dievakuasi oleh petugas.
Ia menyampaikan apresiasi atas kecepatan dan profesionalitas tim penyelamat yang berhasil mengembalikan rasa aman di lingkungan mereka.
Saat ini, piton yang dievakuasi tersebut berada dalam pengamanan pihak Damkar Kendari.
Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kemunculan hewan liar lainnya, mengingat kawasan perumahan sering kali berbatasan langsung dengan habitat alami.
Laporan: Krismawan
