Indosultra.com, Konawe – Sebuah peristiwa yang menggemparkan dan mengguncang rasa kemanusiaan terjadi di Desa Tirowonua, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Seorang pria berinisial R tega melakukan aksi kekerasan brutal terhadap istri sahnya dan, yang lebih memilukan, menebas kepala anak kandungnya sendiri yang baru berusia dua tahun.
Kejadian ini berlangsung pada Jumat pagi (5/12/2025), sekira pukul 09.40 WITA, di kediaman pelaku. Kedua korban, RM (18) yang merupakan istri sah pelaku, dan balita tak berdosa itu, kini dalam kondisi kritis akibat luka berat yang mereka derita.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Taufik Hidayat, aksi ini pertama kali terkuak dari teriakan histeris RM yang didengar oleh seorang warga bernama Henrik, yang saat itu berada di kolong rumah.
“Begitu mendengar teriakan, saksi naik ke rumah dan melihat pelaku di dapur sambil memegang parang panjang, mencoba memotong leher istrinya. Korban sempat melakukan perlawanan,” terang AKP Taufik, Sabtu (06/11/2025).
Saat Henrik berupaya mencari pertolongan dan alat untuk menghentikan pelaku, R tiba-tiba keluar rumah. Dalam keadaan kalap dan mengayunkan parangnya secara membabi buta, tebasan maut itu justru mengenai kepala buah hatinya sendiri.
“Pelaku berlari keluar dan tebasannya mengenai kepala anaknya sendiri,” ungkap saksi kepada polisi.
Warga yang tiba di lokasi segera mengevakuasi kedua korban. RM mengalami luka serius pada bagian leher, sementara anaknya menderita luka terbuka yang sangat parah di bagian kepala.
Karena kondisi luka yang sangat serius, sekitar pukul 11.10 WITA, kedua korban segera dirujuk ke RS PT Vale, Luwu Timur, untuk mendapatkan perawatan intensif dan tindakan medis lebih lanjut.
Sementara itu, pelaku R melarikan diri ke dalam hutan Lamese, Dusun Salobulili. Aparat Polsek Routa bergerak cepat melakukan penyisiran.
Berkat kesigapan petugas, pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Konawe.
Polisi masih terus mendalami motif keji di balik tragedi berdarah ini untuk mengungkap pemicu pasti dari aksi kekerasan yang melukai ibu dan anak kandungnya sendiri.
Laporan: Krismawan
