Indosultra.com,Kendari – PT Bumi Konawe Minerina (BKM) menegaskan bahwa perusahaan mendapat dukungan penuh dari masyarakat lokal dan pemilik lahan atas lokasi pertambangan yang saat ini tengah disengketakan.
Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya klaim dari pihak luar yang disebut mencoba menyerobot area tambang milik perusahaan.
Busran perwakilan PT BLM mengatakan , kepemilikan sah atas lahan tersebut telah melalui proses verifikasi dokumen secara resmi oleh pemerintah setempat. Verifikasi itu juga menghadirkan para pemilik lahan sebelumnya untuk memastikan keabsahan legalitas BKM.
“Berdasarkan verifikasi dari instansi terkait, lahan yang disengketakan secara sah dimiliki oleh PT BKM,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Busran, juga menyampaikan bahwa seluruh proses pembebasan lahan yang dilakukan pada tahun 2011 telah berlangsung secara terbuka dan transparan. Proses ini melibatkan pemerintah, pemilik lahan, serta tokoh-tokoh masyarakat di sekitar lokasi tambang.
Sebagai respons atas upaya penyerobotan, para stakeholder yang berada dalam lingkaran BKM, termasuk masyarakat sekitar, menyatakan siap mendukung langkah hukum serta menjaga lahan dari pihak luar yang dianggap tidak memiliki hak.
“Kami tetap akan melanjutkan kegiatan operasional tambang di area yang telah resmi dibebaskan dan menjadi aset perusahaan,” tegasnya.
Perusahaan juga menekankan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan hukum dengan menjunjung tinggi prinsip legalitas dan dukungan dari warga lokal yang selama ini telah menjadi bagian dari aktivitas pertambangan perusahaan.
Laporan: Redaksi
