BNPT Gandeng FKPT Sultra Latih Penulis Lawan Narasi Radikal Lewat “Tinta Emas”

Indosultra.com, Kendari – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan menulis bertajuk “Tinta Emas: Tulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas” pada Rabu (21/5/2025).

Kegiatan berlangsung secara luring dan daring, serta diikuti oleh insan media, perwakilan masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pelatihan ini tak hanya fokus pada peningkatan kapasitas literasi dan keterampilan menulis, namun juga diarahkan untuk menanamkan kesadaran kritis dalam menghadapi tantangan ideologi ekstrem di era digital dan globalisasi.

Direktur Pencegahan BNPT, Prof. Irfan Idris, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kekuatan tulisan sebagai senjata damai dalam membangun keharmonisan sosial.

“Melalui Tinta Emas, kami ingin peserta menyadari bahwa tulisan bukan sekadar kata-kata, tapi alat pemersatu bangsa. Bangunlah harmoni dengan narasi, bukan dengan provokasi,” ujarnya penuh semangat.

Senada dengan itu, Kasatgaswil Sultra Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Masjaya M.Si, menekankan bahwa media massa memiliki tanggung jawab strategis dalam menciptakan narasi kontra radikal yang edukatif dan menyejukkan.

“Melalui media, kita bisa menghadirkan narasi positif yang mampu menangkis pengaruh paham radikal dan propaganda destruktif yang mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FKPT Sultra, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kolektif membangun Indonesia damai melalui literasi dan narasi kebangsaan yang inklusif.

“Kami berharap peserta menjadi pionir dalam menyebarkan pesan perdamaian lewat tulisan yang kritis, konstruktif, dan inspiratif,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pencegahan BNPT melalui pendekatan soft approach, yang mendorong masyarakat sipil terutama generasi muda dan pelaku media untuk berperan aktif membendung paham radikal melalui kekuatan narasi dan literasi damai.

Laporan: Krismawan

Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!