Indosultra.com, Mubar – Seorang tenaga honorer yang mengabdi di puskesmas di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan belum menerima honorarium selama enam bulan terakhir.
Hingga kini, pembayaran upah kerja mereka sejak Mei hingga Oktober 2025 belum juga dicairkan.
Menurut pengakuan salah satu tenaga honorer yang bekerja di Puskesmas berinisial A (32) mengatakan, bahwa kondisi tersebut membuat banyak rekan seprofesinya mulai resah. Padahal, menurutnya, mereka tetap bekerja penuh waktu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kalau bulan 1 sampai bulan 4 sudah dicairkan, tapi bulan 5 sampai bulan 10 belum ada kabar sampai sekarang,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).
Yang membuat A dan rekan-rekannya semakin heran, honorer yang bertugas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Muna Barat justru telah menerima honorarium mereka.
Kondisi ini memunculkan dugaan adanya ketimpangan dalam kebijakan pembayaran tenaga kesehatan di daerah itu.
“Kita bingung, apa bedanya honorer Dinkes dengan kami di puskesmas. Kalau dipikir, kami ini piket 24 jam tanpa istirahat,” keluhnya.
Ia menambahkan, beban kerja tenaga honorer puskesmas jauh lebih berat dibandingkan dengan mereka yang bertugas di kantor Dinas Kesehatan.
“Kalau Dinkes mungkin hanya minta data dari puskesmas. Tapi yang turun langsung ke lapangan, berhadapan dengan pasien, itu kami,” tegas A.
Meski belum menerima haknya selama berbulan-bulan, A menegaskan dirinya bersama tenaga kesehatan lainnya tetap bekerja secara profesional demi pelayanan masyarakat.
“Kami tetap menjalankan tugas seperti biasa. Pelayanan kepada masyarakat tidak boleh berhenti,” jelasnya.
Laporan: Krismawan


























































