Indosultra.com, Kendari – Kegiatan Gebyar Bahasa Nasional 2025 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Halu Oleo (UHO) yang dilaksanakan di area parkiran gedung Auditorium Mokodompit UHO. Kamis, (30/10/2025).
Persiapan Gebyar Bahasa Nasional ini melibatkan seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UHO, termasuk pembentukan panitia, latihan untuk penampilan, dan penggalangan dana.
Acara ini akan berlangsung selama beberapa hari dan mencakup berbagai kegiatan, antara lain:
Pawai dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Oktober, mengelilingi Universitas Halu Oleo dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Lomba berlangsung selama dua hari, meliputi Lomba Puisi (tingkat mahasiswa dan siswa), Lomba Pidato (tingkat siswa), Cipta Cerpen (skala nasional), dan Desain Media Pembelajaran Bahasa Indonesia (skala nasional). Pemilihan lomba Cipta Cerpen dan Desain Media Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai lomba nasional bertujuan untuk memajukan sisi sastra dan kebahasaan di jurusan.
Malam Puncak/Penutupan akan diadakan di Taman Budaya pada malam Minggu dan terbuka untuk umum. Acara ini akan menampilkan bakat-bakat dari mahasiswa PBSI dan sekaligus menjadi momen pengumuman serta pemberian hadiah kepada para pemenang lomba nasional maupun lomba skala Sulawesi Tenggara.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMJ PBSI) Universitas Halu Oleo (UHO), Idar Saputra, mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi panitia dalam persiapan acara Gebyar Bahasa Nasional. Kendala tersebut meliputi masalah dana dan penyebaran pamflet, serta kesulitan merangkul semua angkatan mahasiswa dalam proses persiapan. Meskipun demikian, Idar menyatakan rasa syukurnya karena acara tersebut dapat berjalan lancar hingga saat ini.
Idar Saputra berharap melalui kegiatan-kegiatan berskala nasional seperti ini, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHO dapat lebih dikenal luas.
Tujuan utama HMJ PBSI UHO adalah mendedikasikan nama PBSI melalui kegiatan-kegiatan nyata, tidak hanya sebatas nama atau simbol, tetapi juga mencerminkan karakteristik dari jurusan itu sendiri.
Ia juga berharap jurusan akan terus maju dan berinovasi untuk kegiatan-kegiatan ke depannya, serta berguna bagi UHO, nusa, dan bangsa Indonesia. (Wawancara dengan Ketua HMJ PBSI UHO, Idar Saputra dilokasi).
Laporan: La Ode Muh. Fauzan
