Gubernur Sultra Lantik Direksi Baru PERUMDA: Siap Dorong Kemandirian Ekonomi Daerah

Indosultra.com, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, resmi melantik jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Utama Sultra periode 2025–2030.

Pelantikan berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur, Senin (14/7/2025), dalam suasana khidmat yang dihadiri para pejabat tinggi daerah dan mitra strategis BUMD.

Pengangkatan ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/191 dan 100.3.3.1/192 Tahun 2025, sebagai bagian dari penyegaran manajemen dan penguatan tata kelola perusahaan daerah yang akuntabel dan profesional.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pelantikan ini murni didorong oleh kebutuhan organisasi, bukan kepentingan politik.

“Tidak ada unsur politik di sini. Ini murni penyegaran untuk mengisi kekosongan dan memperkuat kinerja PERUMDA sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi daerah,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka.

Jabatan Direktur Utama kini dipercayakan kepada Akmat Rizal, sementara Muh. Akbar Liambo didapuk sebagai Direktur Teknik dan Operasional, dan Muh. Sofian sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi. Untuk Dewan Pengawas, Adrian Ramadhan ditunjuk sebagai Ketua, didampingi oleh Ahmad Ruslan dan Wahyudi Umar sebagai anggota.

Gubernur menjelaskan bahwa masa jabatan direksi sebelumnya telah berakhir sejak 18 bulan lalu. Karena itu, proses seleksi dilakukan secara terbuka oleh panitia independen, sesuai Permendagri Nomor 37 Tahun 2018.

Gubernur menaruh harapan besar kepada jajaran direksi dan pengawas baru agar mampu menjadikan PERUMDA Utama Sultra sebagai mesin penggerak ekonomi daerah, sekaligus penyumbang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Seluruh kegiatan bisnis strategis di Sultra ke depan harus dapat dikelola oleh PERUMDA. Tapi ingat, jalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya lantang.

Ia menekankan pentingnya keberanian dalam berinovasi dan membangun sinergi multipihak, baik dengan swasta, BUMN, maupun lintas pemerintah. Direksi juga diminta menyusun rencana kerja strategis, kreatif, dan berdampak langsung terhadap layanan publik serta pertumbuhan ekonomi daerah.

Tak hanya itu, Gubernur juga menyoroti peran Dewan Pengawas untuk tidak sekadar menjadi pelengkap struktur, tetapi benar-benar menjalankan fungsi kontrol yang aktif dan objektif.

Sebagai bagian dari visi “Sultra Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius,” penguatan BUMD menjadi pilar utama dalam strategi kemandirian ekonomi Sultra. PERUMDA ditargetkan mampu mandiri secara finansial, tidak bergantung pada subsidi APBD, serta aktif mengelola potensi ekonomi daerah secara efisien.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses seleksi hingga pelantikan, seraya berharap agar kepengurusan baru mampu menjawab tantangan dan ekspektasi masyarakat.

“PERUMDA Utama Sultra harus tumbuh sebagai perusahaan daerah yang sehat, kuat, dan berdampak langsung bagi rakyat Sultra,” tutupnya.

Laporan: Krismawan









koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!