Indosultra.com, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan bahwa pencegahan korupsi bukan hanya tugas penegak hukum, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Daerah Sultra Tahun 2025 di Ruang Pola Kantor Gubernur, Kamis (31/7/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menyebut bahwa korupsi tidak hanya bentuk pelanggaran hukum, tetapi juga pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan penghancur masa depan generasi.
“Korupsi merampas hak dasar masyarakat, menggerus anggaran pendidikan, mengganggu distribusi bantuan sosial, menghambat pembangunan, dan merusak tata kelola sumber daya alam kita,” tegasnya.
Gubernur menekankan bahwa pencegahan jauh lebih penting daripada penindakan, dengan menitikberatkan pada penguatan sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Gubernur menguraikan empat langkah strategis yang telah dan akan terus dijalankan Pemprov Sultra untuk mencegah praktik korupsi:
1. Penguatan sistem pengawasan internal, termasuk penerapan whistleblowing system.
2. Digitalisasi pelayanan publik dalam keuangan daerah, perizinan, dan pengadaan barang/jasa.
3. Transparansi pengelolaan aset dan sektor strategis, seperti pertambangan, kehutanan, dan perikanan.
4. Pembinaan etika pemerintahan dan penguatan integritas bagi ASN serta kepala daerah.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga pengawasan, media, dunia usaha, dan masyarakat sipil.
“Sulawesi Tenggara tidak boleh hanya dikenal kaya akan sumber daya, tapi juga harus menjadi pelopor pemerintahan yang bersih dan berani berkata cukup terhadap budaya korupsi,” tegasnya.
Rakor ini turut dirangkaikan dengan penandatanganan Internal Audit Charter oleh Gubernur Sultra, serta penandatanganan komitmen antikorupsi oleh para kepala daerah dan ketua DPRD se-Sultra.
“Saya percaya, kehadiran kita semua hari ini dilandasi semangat untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan membangun sistem yang mampu menutup celah korupsi sejak dini,” pungkas Gubernur Andi Sumangerukka.
Laporan: Krismawan



























