Indosultra.com, Konawe Selatan – Sebuah kisah pilu datang dari Desa Aopa, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Suktra). Seorang janda bernama Asmidar terpaksa meninggalkan rumah peninggalan suaminya, Rajiman, setelah diduga diusir oleh keluarga almarhum.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Minggu (2/11/2025). Beberapa bulan setelah Rajiman meninggal dunia, kehidupan Asmidar bersama tiga anaknya yang masih kecil berubah drastis.
Ia mengaku terus mendapat tekanan dari keluarga mendiang hingga akhirnya memilih angkat kaki dari rumah yang selama ini ia tempati.
Puncak peristiwa terjadi Minggu pagi, ketika Asmidar, dengan bantuan sejumlah warga, terlihat mengemasi barang-barangnya. Aksi itu terekam oleh warga dan kemudian menyebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat Asmidar meneteskan air mata saat meninggalkan rumah yang penuh kenangan bersama mendiang suaminya.
“Ini bukan pertama kalinya dia diusir. Sudah berulang kali terjadi,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kisah Asmidar sontak menjadi viral di berbagai platform media sosial. Warganet ramai-ramai menyampaikan simpati dan kemarahan, menilai tindakan keluarga almarhum Rajiman tidak manusiawi.
Diketahui, Asmidar berencana membongkar rumah tersebut karena keluarga pihak suami disebut menolak kehadirannya dan menganggap ia tidak lagi memiliki hak atas tempat tinggal itu.
Peristiwa ini kini menjadi sorotan publik dan memantik diskusi soal nasib janda-janda di pedesaan yang kerap kehilangan hak atas tempat tinggal setelah ditinggal pasangan hidupnya.
Laporan: Krismawan



























































