Indosultra.com, Kendari – Universitas Mandala Waluya Kendari kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru Gelombang II mulai tanggal 14 Juni hingga 17 Agustus 2025. Gelombang ini menjadi peluang bagi calon mahasiswa yang belum sempat mendaftar pada tahap sebelumnya.
Rektor Universitas Mandala Waluya, Ratna Umi Nurlila, mengatakan bahwa pendaftaran gelombang I telah ditutup dan hasil seleksi sudah diumumkan. Sementara itu, peserta jalur bebas tes juga telah menyelesaikan proses registrasi.
“Mulai hari ini kami resmi membuka pendaftaran Gelombang IIbagi calon mahasiswa baru yang ingin bergabung di Universitas Mandala Waluya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/7/2025).
Menurut Ratna, kuota pada gelombang kedua ini masih dalam proses penyesuaian, tergantung pada analisis kebutuhan masing-masing program studi serta rasio dosen terhadap mahasiswa. Namun, pihaknya memperkirakan daya tampung untuk keseluruhan mahasiswa baru tahun ini mencapai sekitar 1.000 orang.
“Kami masih melihat kebutuhan prodi dan rasio dosen-mahasiswa. Tetapi untuk sementara, daya tampung secara keseluruhan bisa mencapai seribu mahasiswa,” jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah pendaftar sejauh ini sudah mencapai 700 orang, baik dari jalur bebas tes maupun gelombang I. Angka itu belum termasuk pendaftar pada program pendidikan profesi apoteker dan program magister (S2) Kesehatan Masyarakat.
Untuk Gelombang II, kampus juga membuka jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) dan kelas pegawai. Calon mahasiswa nantinya akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi, di antaranya tes berbasis CBT (Computer Based Test) dan tes kesehatan.
“Kami membuka berbagai jalur pendaftaran agar akses pendidikan tinggi makin terbuka. Mandala Waluya siap mencetak generasi profesional di bidang kesehatan dan lainnya,” tambah Ratna.
Universitas Mandala Waluya Kendari dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Kampus ini terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya.
Laporan: Krismawan





















