Indosultra.com, Kendari – Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan sepasang suami istri di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kota Kendari, pada Rabu malam (10/12/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.
Pasangan tersebut dihentikan oleh petugas setelah terlihat berhenti di tengah jalan, dengan sang istri dalam kondisi menangis, dan sang suami kedapatan membawa sebilah parang.
Komandan Tim 1 Patroli Perintis Presisi, Boy Sagita, menjelaskan bahwa insiden ini terungkap saat timnya sedang melaksanakan patroli rutin.
”Saat kami melakukan patroli rutin, kami melihat seorang perempuan menangis di pinggir jalan. Kami segera menghampiri dan melakukan pemeriksaan awal,” ujar Boy, Kamis (11/12/2025).
Dari pemeriksaan awal, diketahui pasangan tersebut merupakan suami istri yang berasal dari Kecamatan Moramo.
Boy mengungkapkan bahwa keributan hebat ini dipicu oleh rasa cemburu. Emosi sang suami tersulut setelah ia pulang kerja namun tidak menemukan istrinya di rumah. Curiga, ia kemudian mencari istrinya hingga akhirnya ditemukan berada di sebuah indekos di Kota Kendari.
Saat menjemput istrinya, sang suami telah membawa sebilah parang. Kepada petugas, ia sempat melontarkan ancaman yang mengkhawatirkan.
”Ini parang saya, Pak. Tadi kalau saya dapat (orangnya) saya potong,” ujar sang suami dengan nada emosi sembari menunjukkan senjata tajam yang dibawanya.
Demi mencegah terjadinya aksi kekerasan yang tidak diinginkan, petugas Tim Patroli langsung bertindak cepat. Mereka segera mengamankan parang tersebut dan berupaya menenangkan kedua belah pihak yang sedang dilanda masalah.
”Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kami amankan parangnya. Pasangan ini juga kami beri nasihat agar menyelesaikan masalah rumah tangga dengan cara yang baik dan damai,” tambah Boy.
Setelah situasi kembali kondusif dan kedua pasangan berhasil ditenangkan, petugas Patroli Perintis Presisi mengarahkan pasangan suami istri tersebut untuk segera pulang, dengan harapan mereka dapat menyelesaikan perselisihan secara damai dan menjaga keharmonisan keluarga mereka.



































