Indosultra.com, Kendari – Seorang pria pengantar air galon di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penyerangan brutal setelah cekcok dengan orang tak dikenal.
Korban berinisial WL (30), warga Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, mengalami luka tebas di paha dan betis akibat diserang dengan parang.
Insiden berdarah ini terjadi di Jalan R. Suprapto, Lorong Subsidi II, Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga, Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 11.30 Wita.
Menurut keterangan WL, kejadian bermula saat dirinya sedang mengantar galon menggunakan sepeda motor. Saat melintasi lorong yang dipenuhi polisi tidur, ia menarik gas motornya agar dapat melewati jalan bergelombang.
“Saya gas-gas karena banyak polisi tidur di lorong itu. Tiba-tiba ada orang duduk di pinggir jalan teriak marah-marah,” kata WL.
Orang tak dikenal itu langsung memaki dan menuduhnya membuat kebisingan. Cekcok pun tak terhindarkan hingga berujung pada perkelahian singkat.
Pelaku sempat meninggalkan lokasi, namun beberapa saat kemudian kembali sambil membawa sebilah parang dan langsung menyerang WL secara membabi buta.
Korban mengalami luka cukup serius di paha dan betis kiri. Beruntung, warga sekitar segera menolong dan membawanya ke Rumah Sakit Korem Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Mandonga, AKP Welly Wanto Malau, membenarkan adanya peristiwa penyerangan tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Setelah menerima laporan, kami langsung cek TKP dan mengantar korban ke RS Korem. Mohon dukungannya agar pelaku segera terungkap,” kata Welly melalui pesan WhatsApp.
Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Mandonga masih memburu pelaku dan telah memintai keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Anggota Reskrim masih di lapangan melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku,” pungkasnya.
Laporan: Krismawan









