Indosultra.com, Kendari – Suasana di kawasan Tapak Kuda, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendadak ricuh saat masyarakat yang menolak pelaksanaan konstatering lahan berusaha menghadang mobil taktis (rantis) milik Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Kamis (30/10/2025) siang.
Berdasarkan pantauan Indosultra.com di lapangan, puluhan warga Tapak Kuda tampak berusaha mendekati mobil rantis yang ditumpangi oleh pihak Pengadilan Negeri Kendari. Warga menolak kehadiran pihak tersebut karena dianggap sebagai bagian dari proses konstatering yang tengah mereka lawan.
Ketegangan meningkat ketika warga mencoba menghalangi mobil rantis agar tidak meninggalkan lokasi. Situasi sempat memanas karena massa bersikeras menghadang kendaraan tersebut, hingga akhirnya aparat kepolisian yang berjaga di lokasi turun tangan menenangkan warga.
Beberapa saat kemudian, ketika mobil rantis Polda Sultra berusaha meninggalkan area, sejumlah pemuda kembali mencoba mengadang. Bahkan, beberapa di antaranya sempat memukul bodi mobil dengan kayu.
Meski situasi sempat memanas, aparat akhirnya berhasil mengamankan kondisi. Mobil rantis yang membawa pihak Pengadilan Negeri Kendari berhasil meninggalkan lokasi Tapak Kuda tanpa korban jiwa.
Ketegangan ini merupakan lanjutan dari aksi penolakan warga Tapak Kuda terhadap rencana konstatering atau pencocokan objek sengketa lahan yang mereka tempati selama puluhan tahun.
Laporan: Krismawan
























































