Indosultra.com, Kendari – Menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menggelar apel kesiapsiagaan bencana di pelataran eks MTQ Kendari, Rabu (5/11/2025).
Sebanyak 1.348 personel dari berbagai satuan diturunkan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan bencana di wilayah Sultra.
Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah preventif agar seluruh unsur kepolisian dan instansi terkait siap siaga saat bencana terjadi.
“Apel ini untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujarnya.
Didik mengungkapkan, sejak Januari hingga Oktober 2025, telah tercatat 24 kejadian bencana di wilayah Sulawesi Tenggara. Jenis bencana yang paling sering terjadi antara lain kebakaran hutan dan lahan (karhutla), angin puting beliung, dan banjir.
Berdasarkan pemetaan, 12 kabupaten dan 74 kecamatan di Sultra rawan banjir, 6 kabupaten dan 16 kecamatan berpotensi tanah longsor, sedangkan 5 kabupaten dan 6 kecamatan masuk kategori rawan karhutla.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari Sudirman yang turut hadir dalam apel menyampaikan bahwa Pemkot Kendari juga terus melakukan langkah antisipatif, termasuk pembangunan talut dan normalisasi drainase di sejumlah titik rawan banjir.
“Pekerjaan normalisasi sudah kami lakukan di Jalan Durian, Kali Wanggu, Kemaraya, dan Jalan Lasolo. Termasuk juga di kawasan Kambu, Baruga, dan sekitar Rumah Sakit Hati Mulia,” jelasnya.
Sudirman berharap, berbagai langkah antisipatif tersebut dapat mengurangi dampak genangan air dan memperkecil risiko bencana ketika hujan deras melanda.
Laporan: Krismawan




























































