‎Ricuh! Aksi Tolak Konstatering Lahan Eks PGSD Kendari Memanas, Batu Melayang di Tengah Bentrokan

‎Indosultra.com, Kendari – Suasana di persimpangan vital Jalan Ahmad Yani, tepatnya di lampu merah Wua-Wua, Kelurahan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencekam pada Kamis (17/11/2025) siang.

‎Aksi unjuk rasa penolakan terhadap pencocokan objek sengketa (konstatering) lahan Eks PGSD Kendari meledak menjadi bentrokan fisik.

‎Kericuhan tak terhindarkan, ditandai dengan saling dorong yang intens antara massa demonstran dengan barisan aparat kepolisian yang mengamankan lokasi.

‎Dari pantauan di lokasi, puluhan anggota Konsorsium Pribumi Menggugat telah memusatkan diri. Mereka berupaya keras mendesak maju melintasi barikade aparat kepolisian yang dikerahkan untuk mengawal proses konstatering oleh Pengadilan Negeri (PN) Kendari.

‎Puncak ketegangan terjadi ketika beberapa demonstran, diduga tersulut provokasi, melemparkan batu ke arah aparat keamanan. Tindakan anarkis ini sempat memicu kekacauan, namun dengan cepat diredam oleh inisiatif demonstran lainnya.

‎”Jangan melempar, jangan melempar!” teriak salah seorang koordinator massa, berupaya mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut.

‎Di sisi lain, ratusan personel Brimob Polda Sultra diterjunkan untuk membentuk barikade dan menghalau pergerakan massa. Melalui pengeras suara, aparat berulang kali menyerukan peringatan keras agar demonstran tidak bertindak anarkis dan menjaga ketertiban.

‎”Kepada masyarakat, harap kerja samanya,” seru petugas dari atas mobil taktis, mengimbau publik untuk menjauhi area konflik.



‎Laporan: Krismawan








koran indosultra

Koran Indosultra


















koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!