Indosultra.com,Kendari – Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang pernyataan keras dari aktivis dan pengamat kebijakan publik, Ruslan Buton.
Dalam sebuah pernyataan eksplosif, Ruslan mengungkap dugaan keberadaan gubernur bayangan yang diam-diam mengendalikan pemerintahan Sultra, serta menyoroti sosok misterius yang disebut Mister P.
Ruslan Buton menegaskan bahwa intervensi pihak luar dalam birokrasi Sultra telah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Ia menyebutkan bahwa gubernur definitif saat ini seperti kehilangan peran karena didikte oleh kekuatan di luar struktur resmi.
”Ini bukan sekadar isu, tapi aromanya sangat kuat. Di Sultra itu ada gubernur bayangan! Fungsi gubernur definitif hampir seakan-akan berada di bawah kendali ‘gubernur bayangan’ tersebut,” tegasnya.
Tanpa ragu, Ruslan Buton menyoroti sosok yang ia sebut Mister P, yang dinilai tidak memahami batasan wewenang dan justru membuat gaduh birokrasi.
“Tolong sampaikan, jangan merusak daerah saya! Kalau tidak mampu dan tujuannya hanya merusak, lebih baik pulang kampung saja. Jangan datang ke sini lalu mengatur semua komponen sistem pemerintahan seolah-olah paling berkuasa,” cetusnya.
Ruslan juga mempertanyakan legalitas seorang staf khusus yang bukan dari birokrasi, namun berani mengumpulkan Kepala Dinas untuk memberikan instruksi layaknya pimpinan tertinggi.
”Kalau hanya staf khusus, bukan pejabat pemerintahan, lalu mengumpulkan kepala dinas dan mengatur semuanya, apakah itu dibenarkan dalam undang-undang?,” tanyanya.
Ruslan Buton memperingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, prinsip good governance di Sultra akan hancur. Ia mendesak pemerintah pusat dan aparat pengawas untuk segera turun tangan melakukan investigasi mendalam terkait tata kelola pemerintahan di Sulawesi Tenggara.
Laporan: Krismawan
