Indosultra.com, Bombana – Kebakaran kembali melanda kawasan konservasi Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) atau Taman Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (4/9/2025).
Peristiwa ini sontak menjadi perhatian publik setelah rekaman video kebakaran tersebut viral di media sosial. Dalam video yang dibagikan akun bernama Darwis, terlihat asap pekat membumbung tinggi dari lahan yang terbakar. Kepulan asap bahkan menutupi ruas jalan raya hingga membuat kendaraan sulit melintas.
“PPA terbakar, tidak ada yang berani lewat kiri-kanan,” ujar Darwis dalam rekamannya.
Saat dikonfirmasi, pihak Kepolisian Resor (Polres) Bombana belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab maupun penanganan kebakaran tersebut.
Kebakaran di TNRAW bukanlah yang pertama. Kawasan konservasi ini beberapa kali dilanda insiden serupa.
Januari 2023, tiga titik api membakar ekosistem taman nasional.
April 2023, kebakaran kembali terjadi.
Januari 2021,kebakaran hebat melanda selama sepekan (25–31 Januari) dan menghanguskan sekitar 17,5 hektare lahan savana.
September 2019, sekitar 300 hektare savana di TNRAW dilaporkan terbakar.
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1989 dengan luas mencapai 1.050 kilometer persegi. Kawasan ini memiliki ekosistem unik, mulai dari rawa, savana, hutan mangrove hingga pegunungan dengan ketinggian 981 meter di atas permukaan laut.
TNRAW juga menjadi habitat berbagai satwa dilindungi seperti anoa, babi rusa, serta 155 jenis burung (37 di antaranya endemik). Selain itu, tercatat ada 323 spesies tanaman yang tumbuh di kawasan konservasi ini.
Laporan: Krismawan
