Indosultra.com, Kendari – Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di arena MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara, membawa berkah besar bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sejak dibuka pada 11 Oktober hingga 19 Oktober 2025, kawasan sekitar lokasi acara ramai diserbu pengunjung yang tak hanya datang untuk menyaksikan lomba religi, tetapi juga berbelanja produk-produk lokal.
Deretan stan UMKM yang menjajakan aneka dagangan mulai dari pakaian, kerajinan, mainan, hingga kuliner khas daerah menjadi magnet tersendiri. Antusiasme ribuan pengunjung membuat omset pedagang melonjak drastis.
Salah satu pelaku UMKM, Lara Aprilia, mengaku dagangannya laris manis selama event berlangsung.
“Alhamdulillah, penjualan meningkat tajam. Kalau hari biasa paling seratus ribu sampai tiga ratus ribu, tapi selama STQH ini bisa tembus dua juta rupiah per hari, apalagi saat akhir pekan,” ungkapnya dengan senyum sumringah.
Lara menjual aneka camilan dan makanan khas daerah seperti halua, olahan tradisional dari ubi jalar dan gula yang menjadi ciri khas Wakatobi. Ia juga menawarkan roti buatan sendiri dengan harga terjangkau, hanya sekitar tujuh ribu rupiah per bungkus.
Tak hanya menjajakan produk pribadi, Lara juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM lain untuk menitipkan barang dagangan mereka di stan miliknya.
“Event seperti ini bukan cuma soal jualan, tapi juga tempat memperkenalkan produk-produk lokal agar dikenal lebih luas,” ujarnya.
Menurutnya, STQH Nasional menjadi ajang promosi yang sangat efektif karena pengunjung datang dari berbagai daerah, seperti Baubau, Bombana, Konawe Selatan, hingga Wakatobi.
“Kalau bisa kegiatan seperti ini lebih sering diadakan. Biar UMKM lokal terus tumbuh dan punya ruang promosi yang lebih besar,” harap Lara.
Dengan ramainya pengunjung dan tingginya animo masyarakat, event STQH 2025 tak hanya meninggalkan kesan religius, tapi juga menumbuhkan denyut ekonomi rakyat di Kota Kendari.
Laporan: Krismawan


































