Indosultra.com, Kendari – Sebuah video kontroversial beredar di media sosial, menampilkan sosok mirip Sutomo, Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI, yang seolah-olah mengkritik keras Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia terkait pemberhentian IUP OP, bahkan menyerukan agar Presiden mencopot Bahlil dari jabatannya.
Namun, KAHMI Sulawesi Tenggara (Sultra) segera meluruskan isu tersebut dengan memberikan klarifikasi resmi.
“Saya, Yusrianto, selaku pengurus KAHMI Sultra, sudah berkomunikasi langsung dengan Pak Sutomo. Beliau menegaskan bahwa video yang beredar itu bukan dirinya, melainkan rekayasa teknologi Artificial Intelligence (AI). Video itu dibuat dan disebarkan tanpa sepengetahuan maupun persetujuan beliau,” tegas Yusrianto, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, penyebaran video manipulatif yang menyeret nama serta wajah Presidium MN KAHMI sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Kami menegaskan, pernyataan dalam video tersebut bukan pandangan resmi Pak Sutomo. Itu murni konten palsu berbasis AI yang merugikan nama baik tokoh maupun institusi,” ujarnya.
KAHMI Sultra pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak ikut menyebarkan konten manipulatif yang belum jelas kebenarannya.
Lebih jauh, Yusrianto berharap klarifikasi ini bisa menjadi peringatan bersama akan bahaya penyalahgunaan teknologi AI dalam menyebarkan hoaks yang meresahkan publik.
“Untuk para penambang, kami harap tetap tenang. Jangan gaduh. Pemerintah pusat pasti mengambil keputusan terbaik di tengah situasi ekonomi masyarakat yang semakin sulit,” tutupnya.
Laporan: Krismawan
