Staf Ahli Gubernur Sultra Soroti Kinerja Keuangan Pemprov Sultra, Dinilai Belum Optimal Realisasikan Anggaran

Indosultra.com, Kendari – Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, La Ode Fasikin, menyoroti kinerja pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai belum optimal dalam merealisasikan anggaran belanja daerah.

Hal ini disampaikan La Ode Fasikin, saat mewakili Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sultra yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Gubernur, pada Senin (14/7/2025) pagi.

Apel tersebut diikuti oleh Asisten Sekda, para Kepala OPD, Kepala Biro, pejabat struktural dan fungsional, serta ribuan ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Sultra.

Diawal amanatnya selaku pembina apel, La Ode Fasikin menyampaikan rasa syukurnya atas kesehatan dan kekuatan yang diberikan kepada seluruh peserta apel sehingga dapat melaksanakan kewajiban sebagai ASN, termasuk dalam mengikuti apel gabungan yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin.

Menurutnya, apel gabungan menjadi salah satu wujud kedisiplinan ASN sebelum menjalankan tugas pokok di masing-masing OPD.

“Saya cukup bangga, pagi ini jumlah peserta apel cukup banyak. Mungkin ini juga karena adanya penambahan ASN baru yang jumlahnya mencapai ribuan. Mudah-mudahan penambahan pegawai ini sejalan dengan peningkatan kinerja kita semua,” ujar La Ode Fasikin, dalam keterangan pers yang diterima awak media, Senin (14/7/2025).

Tak lupa ia mengingatkan agar peningkatan jumlah ASN tidak justru menurunkan produktivitas. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai fondasi utama keberhasilan organisasi, baik dalam menjalankan aturan tertulis maupun tidak tertulis, serta menjunjung tinggi norma-norma yang mendukung kinerja ASN.

“Kesuksesan dalam sebuah organisasi bukan hanya soal jumlah, tapi sangat ditentukan oleh kekuatan yang lahir dari persatuan dan kesatuan. Dan persatuan hanya akan terbentuk jika ada kerja sama yang baik dan dilandasi oleh kebersamaan. Termasuk dalam hal ini, keseragaman dalam berpakaian maupun dalam memahami visi dan misi di masing-masing OPD,” tegasnya.

Lebih lanjut, La Ode Fasikin menyoroti kinerja keuangan Pemprov Sultra yang dinilainya belum optimal. Ia menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, realisasi anggaran baru mencapai sekitar 28 persen.

Hal ini, menurutnya, menjadi catatan penting yang perlu segera dibenahi, mengingat waktu yang terus berjalan tanpa kompromi.

“Sudah masuk bulan Agustus, tapi realisasi kita masih di bawah 30 persen. Ini menjadi kekhawatiran kita semua. Saya minta kepada penata usaha keuangan, kabag keuangan, dan para bendahara pengeluaran untuk segera melakukan percepatan. Teman-teman OPD juga harus melakukan intervensi agar unit-unit di bawah bisa bekerja lebih cepat,” tandasnya.

Ia juga mengarahkan agar Biro Pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) aktif melakukan rekonsiliasi dengan OPD-OPD yang progres belanja modalnya masih lambat.

Menurutnya, belanja modal harus dipacu lebih cepat mengingat tantangan waktu dan kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menjadi hambatan di lapangan.

“Kita punya waktu yang terbatas. Maka semua harus bergerak cepat. Jangan sampai jumlah ASN kita yang besar ini tidak selaras dengan kinerja yang ditunjukkan,” imbuhnya.

Mengakhiri amanatnya, La Ode Fasikin kembali menegaskan pentingnya peningkatan kedisiplinan, kinerja, serta integritas dalam bekerja. Ia berharap seluruh ASN mampu menumbuhkan etos kerja yang tinggi dan menjadi motor penggerak pelayanan publik yang lebih baik.

“Jadi teman-teman, mari kita tingkatkan kedisiplinan, tingkatkan kinerja, etos kerja, sikap dan perilaku, serta integritas kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” pungkasnya.

Laporan: Ramadhan









koran indosultra pkk konawe utara konut




IKLAN KORAN






Koran Indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!