Indosultra.com, Kendari – Saat malam menjelang sunyi, kawasan MTQ Kendari justru berubah menjadi arena kebut-kebutan yang memicu keresahan. Sejumlah remaja kembali menggelar aksi balapan liar di ruas jalan yang seharusnya menjadi ruang publik yang damai, Minggu dini hari (3/8/2025).
Dengan motor modifikasi dan knalpot bising, para pelaku memacu kendaraannya dari simpang empat MTQ menuju Gedung DPRD Sultra, lalu memutar ke depan Kejaksaan Negeri Kendari, sebelum kembali ke arah Taman Kota. Aksi ini dilakukan sembunyi-sembunyi, menunggu celah lengah patroli, lalu melaju sekencang mungkin.
Ironisnya, di titik yang sama terpajang baliho besar milik Ditlantas Polda Sultra bertuliskan imbauan tertib berlalu lintas dalam rangka Operasi Patuh Anoa. Namun, imbauan itu seolah tak bermakna di hadapan deru knalpot dan aksi ugal-ugalan remaja tersebut.
“Sudah beberapa kali saya lihat mereka balapan tengah malam. Suaranya bikin jantung mau copot. Kami yang tinggal di sekitar sini susah tidur,” keluh Erwin, warga yang bermukim tak jauh dari lokasi.
Tak hanya mengganggu kenyamanan warga, aksi ini juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. Sejumlah pengendara yang kebetulan melintas bahkan memilih putar balik karena khawatir terseret dalam potensi kecelakaan.
Lebih miris lagi, aksi ini dilakukan dengan modus santai: mereka parkir di pinggir jalan, seolah hanya nongkrong di pedestrian MTQ. Namun, begitu petugas lengah, mereka langsung menyalakan motor dan memacu kecepatan tinggi.
Aparat kepolisian diharapkan tak hanya mengimbau, tetapi segera menindak tegas pelaku balapan liar yang terus meresahkan. Sebab jika dibiarkan, bukan hanya ketenangan warga yang terganggu, tetapi nyawa pun bisa jadi taruhan.
Laporan: Krismawan



























