Indosultra.com, Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali menggelar Gerakan Pangan Murah ke-78 yang berlangsung di pelataran Kantor Wali Kota Kendari, Senin (6/10/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka inflasi serta menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menegaskan, bersama Wakil Wali Kota dan seluruh jajaran, pihaknya terus berupaya memastikan ketersediaan serta kestabilan pasokan pangan di seluruh wilayah kota.
“Kami terus memantau harga bahan pokok setiap hari di pasar-pasar Kota Kendari. Komitmen kami adalah agar inflasi tidak terjadi, namun juga memastikan tidak terjadi deflasi yang bisa merugikan masyarakat,” ujarnya.
Selain menjaga stabilitas harga, Pemkot Kendari juga menyalurkan bantuan kepada 100 kepala keluarga (KK) kurang mampu melalui kerja sama dengan Baznas. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban masyarakat dari sisi pangan maupun sosial.
“Bantuan ini tidak hanya berupa bahan pangan. Kami juga memperhatikan kebutuhan sosial masyarakat, mulai dari rumah tidak layak huni, layanan kesehatan, hingga pendidikan. Tahun 2025 ini kami sudah menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu. Bahkan biaya pendidikan di Kota Kendari kini sepenuhnya gratis,” tambahnya.
Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan di pasaran, antara lain:
Harga Beras: Rp50.000 sedangkan di pasar di patok dengan harga Rp62.000
Minyak goreng: Rp15.000 harga lebih murah dari pasaran
Gula pasir: Rp17.500/kg
Telur ayam: Rp55.000 sedangkan harga pasar Rp57.000–58.000
Tepung terigu: Rp8.500 harga pasar Rp10.000 sedangkan Tepung merek Falcon: Rp11.000 harga pasar Rp12.000
Program ini sekaligus menjadi bagian dari tindak lanjut Pemkot Kendari terhadap program nasional Presiden Prabowo, dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Laporan: Krismawan
