Indosultra.Com, MAKASSAR – PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Konawe Utara (Konut) meluncurkan program pelatihan operator alat berat bagi 50 pemuda, termasuk di dalamnya partisipasi aktif perempuan dari berbagai kecamatan.
Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pekerjaan layak, serta pembangunan industri dan infrastruktur.
Acara pembukaan resmi digelar di Aula BPPMPV KPTK Makassar, Rabu (03/09/2025), dipimpin oleh Fachrul Mujahid selaku CSR & ER Manager UBPN Konut.
Partisipasi perempuan dalam pelatihan yang umumnya didominasi laki-laki menjadi bukti nyata bahwa ANTAM mendukung kesetaraan gender di sektor pertambangan.
General Manager UBPN Konut, Eko Aditya, menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya sebatas keterampilan teknis, melainkan juga langkah strategis perusahaan untuk membuka peluang kerja inklusif.

Program ini sejalan dengan komitmen Antam mendukung SDGs, khususnya dalam menciptakan pendidikan berkualitas dan kesetaraan kesempatan bagi semua, termasuk perempuan.
“Kami percaya keberagaman gender akan memperkuat sektor industri kami,” ujarnya.
Selama 21 hari pelatihan, para peserta dibekali teori keselamatan kerja, pengenalan mesin, simulasi digital, hingga praktik lapangan dengan alat berat standar industri.
Peserta yang lulus akan menerima Surat Izin Operator (SIO) yang diakui secara nasional, sebagai tiket memasuki dunia kerja profesional. Eko Aditya menambahkan, program ini adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat lokal.
“Kami ingin generasi muda, termasuk perempuan, memiliki akses pada pekerjaan layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Keberhasilan program ini diharapkan menjadi model pelatihan inklusif yang mendukung pemberdayaan masyarakat sekaligus memperkuat posisi ANTAM sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. ****
Laporan: Redaksi




































