Awal November 2022 Seluruh Wilayah Sultra Hujan, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Perubahan Iklim

Awal November 2022 Seluruh Wilayah Sultra Hujan, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Perubahan Iklim

Indosultra.com, Kendari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) Dasarian Sultra update 31 Oktober 2022.

Prakirawan BMGK, Wiryanti Sih Antomo, menjelaskan berdasarkan analisis yang telah dilakukan ada 4 indiktor kemungkinan perubahan curah hujan yang akan terjadi.

“Pertama, monitoring hari tanpa hujan Sultra update 31 Oktober 2022 menunjukkan pada akhir Oktober sebagian besar wilayah Sultra masih mengalami hujan hingga hari updating. Wilayah Kecamatan Latambaga, Puriala, dan Mowila mengalami hari tanpa hujan kategori menengah 11 – 20 hari, sedangkan beberapa wilayah lainnya seperti Kecamatan Betoambari, Bungi, Poleang Barat, Watubangga, Ladongi dan Lambuya mengalami hari tanpa hujan kategori Pendek 6 – 10 hari,”kata Nur Wiryanti Sih Antomo, dalam rilis pers, Senin (31/10/2022).

Wiryanti menyebutkan yang kedua, pada akhir Oktober 2022, secara umum wilayah Sultra mengalami curah hujan kategori Rendah hingga Menengah (0 –150 mm/dasaria). Wilayah yang mengalami curah hujan kategori Menengah (51 – 150 mm/dasarian) diantaranya adalah Kolaka Utara, sebagian Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Utara, Kola Kendari, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Bombana, Muna, Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Utara.

“Ketiga, pada awal November 2022, hampir seluruh wilayah Sulawesi Tenggara diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori Menengah (51 – 150 mm/dasarian). Sebagian wilayah Bombana, Konawe dan Konawe Selatan berpeluang tinggi mengalami hujan kategori Rendah (50 mm/dasarian),”lanjutnya.

Keempat, secara umum wilayah Sultra pada awal November hingga awal Desember 2022 diprakirakan didominasi curah hujan kategori Rendah – Menengah (21 – 150 mm/dasarian). Diprakirakan terjadi penurunan curah hujan untuk wilayah Sultra bagian selatan pada pertengahan November 2022, dan kemudian kembali meningkat pada akhir November 2022 hingga awal Desember 2022.

“Seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara diharapkan terus waspada terhadap berbagai dampak perubahan iklim di sekitar kita,”tutupnya. (b)

Laporan: Ramadhan