Cuaca Buruk, BMKG Minta Aktifitas Pelayaran dan Masyarakat Pesisir Waspada

Ilustrasi cuaca ekstrim gelombang tinggi mendung hujan ombak
Ilustrasi

Indosultra.com, Kendari – Badan Meteorologi dan Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengimbau kepada pengguna jasa pelayaran dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar waspada terhadap resiko gelombang tinggi. Hal tersebut disampaikan prakirawan BMKG Kendari, Dewi Paramitha.

Ia mengatakan bahwa resiko gelombang tinggi akan terjadi di beberapa wilayah di Sultra, mulai 11 – 14 Juli 2021 Pukul 20.00 WITA, dengan pola angin umumnya dari Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 2 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara.

“Tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter (Tinggi) berpeluang terjadi di Perairan Manui Kendari bagian timur, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian utara, timur , barat dan Selatan, Perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur, Perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur, dengan tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter (Sedang) berpeluang terjadi terjadi di Perairan Banggai bagian selatan, Teluk Tolo bagian barat dan timur, Perairan Manui Kendari bagian Timur, hingga Perairan Bua-Bau bagian utara dan selatan,” terang Dewi dalam rilis pers melalui Peringaran Dini Gelombang Tinggi, Minggu ( 11/7/2021) pukul 12.23 WITA.

Ia juga mengharapkan agar keselamatan pelayaran tetap jadi perhatian terutama Perahu Nelayan karena kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Kapal Tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, dan Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, hingga Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter. (b)

 

Laporan : Ramadhan

Koran Indosultra Koran Indosultra