Ditahun 2022 Penyakit TBC di Kota Kendari Meningkat, 1.181 Kasus 25 Diantaranya Meninggal

Ditahun 2022 Penyakit TBC di Kota Kendari Meningkat, 1.181 Kasus 25 Diantaranya Meninggal
Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari

Indosultra.Com,Kendari – Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat Kasus Tuberkulosis (TBC) atau TB di Kota Kendari mencapai 1181 kasus dan 25 diantaranya meninggal dunia ditahun 2022.

Menurut Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari Ellfi, mengatakan dari data 1181 kasus TB tersebut ada yang dinyatakan sensitif obat dan resistensi obat.

“1181 itu juga ternyata lebih banyak di temukan dari kaum laki-laki di bandingkan perempuan dan diantara 1181 kasus tersebut ditemukan 72 kasus pada anak-anak,” kata Ellfi saat ditemui di ruangannya, Kamis (23/2/2023).

Kata Ellfi, bahwa dari data 1181 kasus TB di tahun 2022 itu, ditemukan 25 kasus kematian. 25 kasus kematian TB ini tidak semua murni karena TB, ini bisanya ada komplikasi dengan penyakit yang lain tapi penyebab terbesarnya karena keganasan dari bakteri TB dalam dirinya.

“Saat di temukan kasus TB, kita pastikan pasian berobat sesuai dengan standarnya, berat badannya, jenis kelamin, usia, takaran obat dan berapa dosis obat yang dibutuhkan sudah bisa diperkirakan saat terkonfirmasi TB,” katanya.

Dia menuturkan, bahwa saat ini pemerintah kota Kendari memiliki program terapi pencegahan Tuberkulosis (TBC) untuk mencegah terjadinya penularan penyakit TB.

“Terapi pencegahan Tuberkulosis ini, mulai tahun 2021 hingga 2022 kita coba perkenalkan di masyarakat bahwa ini adalah salah satu metode pencegahan supaya tidak terjadi resiko yang begitu berat ketika dia kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi TB” bebernya

Dia mengungkapkan bahwa kasus TB di tahun 2022 mengalami peningkatkan dari kasus TB di tahun 2021. Tahun 2021 kasus TB yang kita temukan sebanyak 806 kasus mengalami kenaikan di tahun 2022 sebanyak 1181 kasus.

Kenaikan kasus di tahun 2022 pihaknya memaksimalkan sistem pencatatan dan pelaporan. Berbeda dengan tahun 2021, bahwa belum semua pelayanan fasilitas kesehatan yang ada di kota Kendari melaporkan secara online.

“Kita kan sekarang punya sistem pencatatan pelaporan yakni sistem informasi Tuberkulosis. Jadi dengan Sistem ini semua data kasus TB dapat terakses di semua pelayanan fasilitas kesehatan di kota Kendari,” tutupnya.

Diketahui Tuberkulosis (TBC) atau TB merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain. Penyakit ini bahkan banyak menyebabkan kasus kematian penderitanya.(b)

Laporan: Krismawan

Koran Indosultra Koran Indosultra