Dukung Resktrukturnisasi AKD DPRD Konut, Partai Nasdem Siap Tarik Diri Dari Fraksi

Ketgam: Ketua DPD Partai Nasdem Konut, Sudiro

Indosultra.Com, Konawe Utara-Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Mendukung Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB), Ruksamin yang meminta Ketua DPC PBB Konut menata ulang alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut. Tak hanya itu, partai besutan Surya Palo ini juga menyatakan sikap siap menarik diri dari fraksi gabungan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua DPD Partai Nasdem Konut, Sudiro mengatakan, dukungan diberikan bukan tanpa alasan melihat betapa pentingnya peran lembaga legislatif untuk menciptakan hubungan harmonisasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda), dalam rangka mewujudkan program kerja yang lebih baik demi kepentingan daerah dan masyarakat.

Tak dipungkiri, adanya perbedaan dukungan partai politik diperhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) sangat mempengaruhi arah kebijakan dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan program kerja pemerintah kedepannya. DPRD, selain memiliki peran sebagai lembaga kontrol, juga bagian dari penentu anggaran program kerja pemerintah.

“Tentu adanya beberapa partai yang bersebrangan dipilkada sangat mempengaruhi itu. Saya sepakat keputusan DPW PBB Sultra ke DPC PBB Konut. Dan Nasdem juga nyatakan menarik diri dari fraksi yang ada saat ini. Bukan paksaan yah, tapi demi kepentingan kerja untuk daerah kita juga masyarakat kita,”tegasnya dikomfirmasi, Kamis (19/11/2020).

Pria yang juga menjabat anggota DPRD Konut ini menilai, hal mendasar yang menjadi keputusan PBB menata ulang fraksi Nurani Bulan Bintang yang berkoalisi dengan Hanura, karena dari sisi soal kemanusiaan dan suksesnya program kerja. Selain adanya Pergantian Antara Waktu (PAW) di tubuh Partai PDI Perjuangan antara Rabiudin dan Iskandar Z Mekuo yang tampil dipilkada.

“Dari jumlah 13 kursi koalisi dipilkada antara PBB, PDIP, Nasdem dan Golkar, ini dinamika bru teman-teman pemilik suara mayoritas, melihat dan mengaitkan dengan kinerja kedepannya. Perlu diketahui, di DPR itu menganut sistem fouth dan pengambilan keputusan ditangan mayoritas,”ujarnya.

“Jika sudah mayoritas, saya kira tidak ada salahnya dipertimbangkan dengan catatan demi kemaslahatan masyarkat menuju kesejatraan tinggal juga kita lihat prosesnya dan tata tertib (tatib). Ini pribadi dan sebagai DPR menanggapi jika ada keingingan teman-teman karena melihat pilkada hari ini,”tukasnya.*

Laporan: CR