Gedung Sekolah di Konut Yang Terdampak Banjir 2019 Lalu Resmi Digunakan

Gedung Sekolah di Konut Yang Terdampak Banjir 2019 Lalu Resmi Digunakan
Serah terima bangunan sekolah di Konawe Utara yang terdampak banjir 2019 lalu.(Indosultra)

Indosultra.Com, Konawe Utara-Gedung sekolah yang terdampak banjir pada 2019 lalu di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kini resmi digunakan oleh pihak sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar.

Serah terima penggunaan fasilitas pendidikan itu, diserahkan langsung oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sultra kepada Pemerintah Konut, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Kepala Disdikbud Konut, Lapeha melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Hartawan Mengatakan, seluruh fasilitas bangunan dipastikan layak untuk digunakan untuk para guru dan siswa-siswi sekolah.

Gedung Sekolah di Konut Yang Terdampak Banjir 2019 Lalu Resmi Digunakan

“Sejak tanggal 4 januari lalu penyerahan gedung langsung diterima oleh kepala sekolah,”kata Hartawan melalui pesan WhatsApp, Selasa (22/2/2022).

Tanggung jawab Pemerintah Konut atas kepedulian terhadap dunia pendidikan mendapat apresiasi besar dari semua pihak, terutama Kementerian Pendidikan. Peran upaya Bupati Konut, Ruksamin menuntaskan masalah sarana prasarana pendidikan dapat terealisasikan dengan baik.

Seperti diketahui, sebelumnya perbaikan infrastruktur yang terkena dampak banjir bandang pada 2019 lalu terus dilakukan Pemerintah Konut, salah satunya fasilitas sarana dan prasarana pendidikan.

Bekerjasama pihak Kementerian PUPR, 9 unit pendirian bangunan gedung permanen dan fasilitas sekolah yang rusak parah akibat dihantam banjir bandang terus dilakukan hingga tuntas.

Sekolah yang masuk data perbaikan rata-rata memperoleh bantuan bangun baru, dan langsung ditangani oleh pihak Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sultra.

9 sekolah yang dimaksud antara lain, SD 9 Asera, SD 3 Oheo, SD 4 Oheo, SD 5 Oheo, SD 2 Wiwirano, SD 2 Wiwirano, SMP 1 Asera, dan SMP 1 Satap Andowia.*(IS)

Laporan: Jefri