Gelar Aksi September Hitam, Dua Pocong Ditampilkan Diumum Sebagai Peringati Kematian Randi Dan Yusuf

Indosultra.com, Kendari – Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam pengiat seni, lingkungan gelar aksi kampanye September hitam di Pertigaan Kampus Univeristas Halu Oleo Jalan Jend. AH. Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (15/9/2024).

September hitam merupakan istilah yang di gunakan untuk pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

Dari pantauan media dilapangan, terlihat mural atau disebut karya seni lukis dan poster dua mahasiswa Univeristas Halu Oleo Randi dan Yusuf, yang tewas tertembak saat demo 26 September 2019 lalu.

Bukan hanya itu dua pocong ditampilkan dalam aksi September Hitam di pertigaan Kampus UHO.

Koordinator September hitam Safaat mengatakan, bahwa aksi hari ini sebagai bentuk kampanye menjelang hari-H kegiatan pada September Hitam.

“Sebelum di tanggal 30 September, kami memang rutin aksi dan hari ini sudah tiga hari dilakukan hanya memang penampilan pocong hari ini perdana,” ujarnya.

Lanjut Safaat, kalau untuk mural ini sudah pemasangan ketiga harinya
jadi memang giat hari ini kita fokusnya kampanye dan kita juga sebenarnya tunjukan terhadap negara, mahasiswa, masyarakat, bahwa kita juga bisa mengritik negara dengan cara berbeda tanpa harus menganggu arus lalu lintas tanpa merusak polusi udara.

“Dan pocong yang di perlihatkan tadi itu sebagai simbolis bahwa memang di September itu ada dua orang korban Randi dan yusuf yang meninggal akibat kebrutalan oleh negara,” tegasnya.

Aktifis fisip itu juga menyampaikan pesan bahwa di September itu ada dua orang nyawa anak manusia, mahasiswa jadi korban negara.

“Dan juga di tanggal 30 nanti kita itu akan adakan pentas, seperti pusi, kretikal dan lain sebaginya,” katanya.

“Dan di tanggal 26 nanti kita juga akan tetap terlibat bahkan melihat kondisi konstalasi yang hari ini mulai redup gerakan Mahasiswa di tanggal 24 hingga 25 itu kita akan mengadakan kegiatan juga untuk mematik memberikan semangat kepada teman-teman mahasiswa bahwa alaram demokrasi itu harus di jaga,” jelasnya.

Laporan: Krismawan

Koran indosultraKoran indosultra