Indonesia Peringkat 6 Pemberian Dosis Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia, Jubir Klaim Penularan Mulai Turun

Indonesia Peringkat 6 Pemberian Dosis Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia, Jubir Klaim Penularan Mulai Turun
Jubir Vaksinasi Covid 19 Kementrian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid saat menyampaikan updet penanganan Covid-19 secara Nasional (Istimewa)

Indosultra.com, Kendari – Indonesia menduduki peringkat ke 6 dunia dengan jumlah orang telah divaksin dan posisi ke 7 dunia dengan jumlah dosis vaksinasi. Total lebih dari 57,78 Juta Penduduk Indonesia telah divaksin, dan jumlah dosis vaksin yang telah disuntikan yaitu 91, 1 juta dosis, per 24 Agustus 2021.

Hal itu sampaikan oleh Jubir Vaksinasi Covid 19 Kementrian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, melalui siaran pers di kanal Youtube Lawan Covid 19 pada Rabu (25/8/2021), WITA. Dia juga menyampaikan angka penularan covid-19 mulai turun derastis.

“Kita telah berhasil menurunkan laju penularan menjadi 273.750 ribu kasus aktif turun sebanyak 17 ribu dari hari sebelumnya,”kata dr. Siti.

Kasus aktif nasional telah mulai konsisten menurun setelah sempat naik di bulan Juli lalu, dengan angka kesembuhan naik lebih 35 ribu per hari. “Pemerintah bekerja sama dengan seluruh pihak telah menerapakan ppkm darurat yakni yang dilanjutkan dengan ppkm level 2,3 dan 4 sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi dilapangan,tentunya sesuai demgan evaluasi mingguan kami terjadi penurunan kasus 34 persen dibandingan minggu sebelumnya,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan bahwa penurunan kasus signifikan terjadi di provinsi Papua Barat, Maluku, dan Jawa Tengah dengan presentase penurunan kasus tertinggi dibandingkan minggu, sebelumnya jumlah kematian turun 16 persen. Beberapa provinsi memang mengalami penurun namun belum mencapai target testing minimal yaitu 2.54 per 1000 penduduk/minggu dengan positivity rate mingguan menurun 18.2 persen.

“Provinsi yang belum mencapai standar testing rate yaitu Provinsi Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat,”tambahnya.

Dia berharap provinsi dan kabupaten kota untuk terus meningkatkan testing di wilayahnya masing-masing dan melakukan upaya, inovasi serta terobosan untuk segera melakukan percepatan. (b)

Laporan : Ramadhan