Indosultra.com,Baubau – Suasana di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memanas pada Minggu malam (27/7/2025), setelah puluhan calon penumpang kapal Pelni tujuan Ambon–Ternate gagal diberangkatkan. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Insiden tersebut dipicu oleh habisnya tiket keberangkatan akibat adanya pembatasan jumlah penumpang. Sejumlah calon penumpang yang telah bersiap naik ke kapal terpaksa harus tertahan di dermaga.
Kepala Pelni Cabang Baubau, Djasman, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan kuota menjadi alasan utama tidak diberangkatkannya sejumlah calon penumpang.
“Penumpang yang ingin berangkat banyak, tapi tiket sudah tidak tersedia. Jadi terjadi pembatasan, dan mereka merasa kecewa karena tidak bisa naik,” jelas Djasman, Selasa (29/7/2025).
Ironisnya, kericuhan justru menghalangi sejumlah penumpang yang telah memiliki tiket resmi untuk naik ke atas kapal.
“Ada yang punya tiket tapi terhalang karena keributan yang dibuat oleh calon penumpang tanpa tiket. Akibatnya mereka pun ikut tertahan dan tidak bisa berangkat,” tambahnya.
Menurut data Pelni, total penumpang yang batal berangkat akibat insiden ini mencapai sekitar 40 orang.
Kericuhan sempat direkam oleh warga yang berada di lokasi, dan video tersebut kemudian viral di media sosial. Banyak warganet mengecam manajemen penumpang yang dinilai kurang sigap serta lemahnya pengawasan di area pelabuhan.
Hingga kini, pihak Pelni menyatakan akan melakukan evaluasi sistem pengendalian penumpang untuk menghindari insiden serupa di kemudian hari.
Laporan: Krismawan



























