Menyimpang dan Tidak Transparan, 8 Lembaga Tarik Diri Dari Letra Koptan Konut Bermitra di Pertambangan.

Menyimpang dan Tidak Transparan, 8 Lembaga Tarik Diri Dari Letra Koptan Konut Bermitra di Pertambangan.
Konfrensi pers 8 lembaga nayatakan tarik diri dari Letra Koptan Konut.

Indosultra.Com, Konawe Utara-Sebanyak 8 lembaga Mitra Konsorsium Pengusaha Tambang Nikel Konawe Utara (Letra Koptan Konut) menyatakan sikap tarik diri sebagai mitra karena dinilai menyimpang dari komitmen yang disepakati sebelumnya di bisnis pertambangan.

Lembaga Mitra Letra Koptan Konut yang tarik diri antara lain, Lindung Sultra, Kompilt Sultra, Gemilang Sultra, AKHP Sultra, LPPI Sultra, Leperasi, Formasi, Pelita Sultra.

Lembaga yang dinaungi para mahasiswa dan pemuda itu menyatakan tarik diri sejak, Jumat, 25 Februari 2022 setelah melakukan konferensi pers di Sekertariat yang berlokasi di Citra Land.

Ketua Komplit Sultra, Andi Arman Manggabarani menuturkan, tidak adanya transparansi dan keterbukaan menjadi alasan kuat pihaknya tarik diri sebagai mitra di Koptan Konut.

“Dalam dunia bisnis, keterbukaan menjadi hal utama untuk bisa memperkuat kerjasama kepada seluruh pihak terkait,”katanya dengan tegas.

Sebanyak 24 yang masuk dalam Koptan Konut dan menyepakati untuk bermitra dalam bisnis di dunia pertambangan nikel di Kabupaten Konawe Utara (Konut). Kesepakatan terjalin pada bulan november 2021 disalah satu hotel di Kota Kendari.

Hal senada disampaikan Ketua Lindung Sultra Muhammad Almahendra. Dikatakan, Koptan Konut tidak paham konsep dalam bermitra, dimana segala keputusan harus disepakati dalam musyawarah mufakat, bukan mengambil keputusan sepihak.

“Sehingga hal ini yang membuat delapan lembaga memutuskan mitra bersama Koptan Konut,”ungkapnya dengan tegas.

Sama dengan Ketua Gemilang, Anto Madusila. Diuungkapkan, pihaknya bersama 7 lembaga lainnya telah melakukan konferensi pers, dan menyatakan sikap tarik dari kemitra bersam Koptan Konut.

“Sehingga saya menegaskan, bahwa jangan adalagi yang mengatasamakan kami sebagai lembaga mitra,”ungkapnya.

Sebelumnya ada juga beberapa Lembaga Mitra yang terlebih dahulu menyatakan sikap untuk memutuskan bermitra bersama Koptan Konut.

“Saya mensiyanlir ada hal yang menjadi alasan untuk tidak bermitra lagi dengan Koptan Konut karena melihat sebelumnya sudah ada juga beberapa eks lembaga mitra yang menarik diri.”tambah Ketua AKHP Sultra, Jubardin dengan lantang.

Sementara itu, Ketua LPPI Sultra, Idil Darmawan juga menyampaikan, dengan terjadinya polemik tersebut dirinya beranggapan akan terjadi krisis kepercayaan dalam membangun sebuah kemitraan. Terlebih dunia pertambangan.

“Jika melihat alasan-alasan yang disampaikan kawan-kawan tentang sistem Koptan Konut yang ada dalam tubuh lembaganya. Maka saya berpikir, konsekuensi terburuknya adalah akan terjadi krisis kepercayaan kepada Koptan Konut.” Tutup.*(IS)

Laporan: Jefri

Koran Indosultra Koran Indosultra