Musrenbang Perdana 2023 di Motui, Tim Bagian Umum Setda Konut Kompak Bekerja Sukseskan Acara

Indosultra.Com, Konawe Utara – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) diseluruh kecamatan yang ada.

Untuk perdana Musrenban dilakukan di Kecamatan Motui, Rabu (8/2/2023).

Musrembang 2023 mengusung tema ”PEMANTAPAN DAYA SAING DAERAH DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNTUK PERTUMBUHAN BERKUALITAS”.

Harapannya pada tahun 2024 nanti peningkatan produktivitas pertumbuhan perekonomian daerah dapat berakselerasi, dan tumbuh dengan baik sehingga mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, serta daya saing daerah juga semakin meningkat.

Berkaitan hal itu, pelaksanaan Musrenbang Perdana tingkat kecamatan di Konut sukses berjalan. Hal itu, tak lepas dari peran besar tim Bagian Umum Sekertariat Daerah (Setda) yang mengatur dan mempersiapkan seluruh fasilitas acara.

Kantor Bagian Umum yang dipimpin Ery Husainy ini kompak bekerja mengatur dan mempersiapkan rangkaian acara pemerintahan itu. Mulai dari sarana prasarana pendukung sampai dengan konsep acara sukses disiapkan, alhasil kegiatan berjalan sukses hingga akhir.

Kabag Umum Konut, Ery Husainy kepada awak media mengatakan, sebagai abdi negara dirinya memprioritaskan kesuksesan acara. Sehingga seluruh tim Umum Konut dilibatkan langsung.

“Kami sudah membagi peran dan tugas, sehingga tidak ada saling tabrakan acara dan berebutan. Kita bekerja kompak dan saling membantu. Alhamdulillah semua berjalan lancar,”ungkapnya kepada awak media.

Seperti diketahui, Bupati Ruksamin dalam sambutannya membuka Musrenbang mengatakan, jika Musrenbnag yang diogelar merupakan rangkaian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 sebagai penjabaran tahun ketiga dari RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2021 – 2026.

Menurut Ruksamin, Musrenbang ini dilaksanakan berjenjang secara partisipatif mulai dari tingkat desa / kelurahan, kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten, sebagai bahan masukan kepada pemerintah daerah, dengan tujuan untuk mendapatkan keselarasan antara rancangan awal RKPD serta menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi guna menyelesaikan berbagai permasalahan dan mengoptimalkan hasil pembangunan di wilayah masing – masing.

”Musrenbang ini adalah forum silaturrahim untuk kita selaraskan antara aspirasi yang ada di Desa, Kecamatan maupun yang ada di Kabupaten, jangan ada kesan Kepala Desa membangun dengan sendirinya dengan Dana Desanya, begitu juga Kecamatan, dan begitu pula Kabupaten. Saya sudah menyiapkan beberapa program kerja untuk di Kec. Motui, tetapi saya juga meminta dari Kepala Desa untuk juga memberi program agar bisa kita sinkronkan, kita selaraskan,” ungkap Ruksamin

”Saya sudah mengantongi data terkait jumlah stunting, kemiskinan ekstrim, jadi saya minta kepada Dinas terkait untuk turun bersama kepala Desa intuk memferifikasi data tersebut di lapangan, mana itu stunting, mana itu kemiskinan ekstrim, kalau bisa kita nol kan, kita nol kan. Jangan hanya karena kita berbeda pilihan, urusan masyarakat di kesampingkan, berdosa saya Ruksamin jika tidak mengurus masyarakat saya,” tegasnya.

Dimomen itu, Mantan Ketua DPRD Konut ini sedikit memaparkan program kerja yang telah dilakukan hanya untuk Kecamatan Motui, yang mana Pemda telah menggelontorkan dana sekitar Rp10 M untuk membangun sarana fasilitas umum. Diantaranya pembangunan jalan, irigasi, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas olahraga bahkan pemberian bantuan kepada masyarakat melalui beasiswa dan jaminan kesehatan.

Usai di Kecamatan Motui, Bupati Ruksamin bersama rombongan kemudian melanjutkan di Kecamatan Sawa. Uniknya, kali ini kegiatan Musrenbang bukannya digelar di balai pertemuan Kecamatan Sawa.

Namun, Pemda Konut memilih kegiatannya d areal pantai Laut Biru Desa Laimeo. Berbagai macam ide kreatif di tuangkan dalam mendukung pembangunan daerah. Sebagai pimpinan tertinggi, Ruksamin menekankan agar program kerja yang diusulkan dapat mendukung dalam peningkatan potensi yang ada di Kecamatan Sawa.

”Dinas BPBD yang menangani hal ini saya minta agar pembangunan tanggul penahan abrasi tidak sampai disini. Buat lebih baik lagi agar dapat menjadi objek wisata baru yang dapat dikunjungi di Kab. Konawe Utara,” ujasrnya.

Di Kecamatan Sawa, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara kembali membagikan bantuan kepada penyandang disabilitas, ditambahkan dengan penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat dan penyerahan bantuan 1 unit mobil ambulance untuk Puskesmas Sawa.

”Hari ini saya juga akan memberikan 1 unit mobil ambulance untuk masyarakat Kec. Sawa. Saya harap dapat digunakan dengan baik, memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ruksamin menambahkan, jika pembangunan yang dilakukan semata-mata untuk memberikan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Dirinya menyadari peran penting perangkat yang ada di desa sebagai perpanjangan tangan Pemda yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Saya sudah melakukan berbagai mekanisme bersama DPRD untuk menaikan honor bagi Kepala Desa beserta seluruh jajarannya,” tutupnya.**(IS/ADV/A)

Laporan: Jefri