Indosultra.com, Kendari – Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) pada Kamis (10/7/2025) nyaris berujung bentrok fisik. Demonstrasi yang digelar Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO itu menuntut pencabutan SK perpanjangan masa jabatan Rektor Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, yang dinilai cacat secara etik dan moral.
Situasi mulai memanas ketika Prof. Zamrun tiba-tiba muncul di tengah massa aksi yang tengah menyampaikan orasi keras. Alih-alih terjadi dialog terbuka, kehadiran sang rektor justru memicu ketegangan.
Ketegangan memuncak saat massa hendak menggerakkan mobil sound system mereka. Prof. Zamrun yang berada di lokasi, mencoba menghalau laju kendaraan itu sambil berkata, “Jangan mi, jangan mi.”
Namun, seorang dosen berinisial LE tiba-tiba menghampiri dan menghentikan langkah sang rektor. Adu argumen terjadi hingga nyaris berujung baku hantam.
“Biar rektor saya, saya tidak takut!” ujar dosen LE dengan nada tinggi.
Saling dorong pun tak terelakkan. Beruntung, sejumlah petugas keamanan dan pegawai kampus segera melerai insiden itu sebelum berubah menjadi adu jotos.
Usai insiden, Prof. Zamrun langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan kepada awak media.
Aksi mahasiswa sendiri masih berlanjut dengan tuntutan utama pencabutan SK perpanjangan jabatan rektor, pembentukan tim investigasi independen, hingga pelibatan aparat penegak hukum dalam penyelidikan proses Pilrek UHO yang dinilai penuh kejanggalan.
Laporan: Krismawan





















