Pandemi Covid Melanda, Pelajar Asal Konawe Ini Buka Usaha Mandiri Kebab Turki

Ketgam: Kebab turki hasil olahan mandiri pelajar SMA asal Konawe, Nadia Azzahra.

Indosultra.Com, Konawe- Pendemi covid-19 yang tengah melanda saat ini tidak hanya mempengaruhi aktivitas dan ruang gerak masyarakat saja, tapi juga sangat berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat.

Mengatasi keberlangsungan hidup disituasi krisis ekonomi yang terjadi saat ini, berbagai macam usaha dilakukan masyarkat. Seperti, yang dilakoni pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, Nadia Azzahra.

Gadis remaja kelahiran 2003 ini, mengembangkan bakat alami yang dimiliki dengan membuat makanan kebab turki. Menu khas asal orang Negara Persia yang Dipopulerkan oleh warga Turki. Alhasil dari yang niat coba-coba, justru laris manis di masyarakat dan mampu peroleh keuntungan hingga jutaan rupiah perbulannya.

“Usaha ini saya jalankan sejak 3 bulan terakhir dan alhamdulillah banyak di minati orang,”kata remaja sapaan akrab Lala ini kepada awak media, Jumat (8/10/2020).

Diungkapkan, kebab turki dibuat dari hasil kreasi sendiri dengan menggunakan beberapa bahan makan seperti, daging sapi dan ayam, sosis, sawi putih, slada, timun, tomat, bawang bombay. Makanannya dijamin sehat dan bersih karena menggunakan tempat olahan yang steril juga telah melalui proses pembersihan sebelum dibuat.

“Dalam sehari saya biasa buat 20 sampai 25 kebab. Saya buat jumlahnya sesuai kemampuan, karena saya kerjakan sendiri. Terkadang orang masih mau beli tapi sudah habis,”ungkapnya.

Diungkapkan, harga kebab turki berfariasi. Untuk yang menggunakan daging dijual seharga Rp 20 ribu dan yang memakai sosis Rp 15 ribu. Ukuran kebab yang cukup besar dijamin puas saat disantap dan memiliki rasa yang lezat juga nikmat, apalagi dimakan bersama kerabat atau keluarga.

Dalam sebulan lanjut wanita berhijab ini, dirinya bisa membuat 500 sampai 600 kebab turki. Modal yang di keluarkan dalam 1 bulan sekitar Rp 3 juta. Dari total hasil penjualan dirinya bisa menghasilkan uang sampai Rp 7,5 juta perbual.

“Pemasarannya saya promosikan melalui media sosial, juga melalui rumah makan kakak saya Rumah Makan Umique tepat di bagian bundaran adipura unaaha, untuk pemasanan bisa hunungi nomor 081248840472. Untuk saat ini saya tekuni dulu usaha kebab ini, selanjutnya di kembangkan ke menu lainnya,”terangnya.

“Keuntungan hasil penjualan, saya tabung untuk kebutuhan sehari-hari dan sekolah saya. Mohon doanya semua agar usaha saya bisa berkembang lebih besar lagi,”tambahnya.

Dirinya mengajak kaum muda-mudi untuk bisa mengembangkan kreativitas yang dimiliki ke hal-hal positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orangnya banyak. Serta, bisa mandiri sebagai bekal hidup berkelanjutan.*

Laporan: MR1

Koran Indosultra Koran Indosultra