Pekerjaan Proyek Penimbunan di GOR Wanggudu Memakan Korban

Kondisi mobil yang dievakuasi warga mengalami kecelakaan setelah jatuh di depan pintu pagar masuk GOR karena adanya galian dan tidak di beri tanda.

Indosultra.Com, Konawe Utara-Pekerjaan proyek yang berlangsung di pelataran Gedung Olah Raga (GOR) Wanggudu, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), memakan korban.

Penimbunan halaman GOR yang sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir, dinilai tidak memerhatikan rambu-rambu keselamatan para pengunjung yang datang di tempat olahraga tersebut.

Pasalnya, jalan pintu utama GOR, tepatnya depan pagar masuk sudah di lakukan penggalian dengan kedalaman sekitar 1 meter.

Namun, yang menjadi soal tidak dilakukan pemasangan rambu-rambu, atau tanda oleh pihak terkait bahwa dilokasi tersebut tidak bisa di lintasi.

Akibatnya, menimbulkan kecelakaan karena orang yang hendak datang di GOR tersebut, seperti bermain bulutangkis tidak mengetahui jika jalan pintu masuk utama sudah di gali.

Kondisi tanah yang di gali di depan pintu pagar masuk GOR

Investigasi awak media ditempat kegiatan proyek, terlihat tidak ada pemasangan tanda jika pintu utama sudah tidak bisa dilintasi.

Tak hanya itu, tanda peringatan juga tidak di pasang sehingga orang yang melintas di area tersebut tidak mengetahui.

Dari informasi yang dihimpun awak media, beberapa pengendara mengalami kecelakaan mulai kendaraan roda dua dan empat, hingga menyebabkan pengemudi luka, pingsan akibat terjungkal dan trauma. Serta, kendaraan juga mengalami kerusakan.

Penggunaan fasiltas GOR meminta pihak kontraktor, atau pihak terkait lainnya untuk segera melakukan penanganan memasang rambu-rambu agar tidak menimbulkan korban lebih banyak.

Proyek penimbunan di pelataran GOR

Sebab, tidak sedikit masyarakat yang datang ke tempat tersebut nyaris celaka karena ketidak tahuan jika jalan pintu masuk GOR sudah di gali.

“Kami harap pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan penimbunan di GOR ini agar secepatnya mengatasi dengan memasang tanda agar tidak lagi yang jadi korban,”kata Budi, salah seorang warga pengguna fasilitas GOR.**(IS)

Laporan: Jefri