Indosultra.com, Kendari – Ribuan karyawan tambang bersama penambang lokal di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyampaikan jeritan hati mereka kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Mereka mendesak agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, segera dicopot dari jabatannya.
Desakan itu muncul setelah Kementerian ESDM resmi mencabut 190 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP), termasuk di Kolaka. Kebijakan ini membuat puluhan ribu pekerja tambang kehilangan mata pencaharian dan terjerat kesulitan ekonomi.
“Kami sangat menyayangkan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang memberhentikan 190 IUP OP. Dampaknya, kami kehilangan pekerjaan dan kini kesulitan menghidupi keluarga,” tegas Akbar, Koordinator aksi pernyataan sikap, Kamis (25/9/2025).
Akbar menegaskan, ribuan pekerja tambang Kolaka berharap Presiden Prabowo turun tangan langsung untuk mendengar jeritan hati mereka. Para pekerja mendambakan solusi nyata agar dapat kembali bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Lebih jauh, para pekerja tambang menuding kebijakan Bahlil telah menciptakan keresahan luas di tengah masyarakat. Karena itu, mereka bersuara lantang mendesak Presiden segera mengganti Menteri ESDM.
“Harapan kami hanya satu, agar Presiden segera mengambil langkah tegas demi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan kami semua,” pungkas Akbar.
Laporan: Krismawan

































