Setelah Penanganan Inflasi, Dan Kemiskinan Ekstrim, Bupati Konut Kembali Pimpin URC-KISS Salurkan Makanan Bergizi Beresiko Stunting

Bupati Konut bersama Tim URC-KISS saat menyerahkan bantuan makan bergizi penanganan stunting

Indosultra.Com, Konawe Utara – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin kembali memimpin aksi gerakan tim Unit Reaksi Cepat (URC) dalam pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Inflasi dan Stunting (KISS).

Kali, Bupati Konut, Ruksamin bersama jajarannya turun langsung ke masyarakat di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Wiwirano, Landawe, dan Langgikima menyalurkan bantuan makan bergizi kepada kepada masyarakat beresiko stunting.

Kegiatan itu berlangsung pada Senin (30/10/2023). Turut dihadiri tim URC-KISS Konut dari Pemda Konut, TNI Kodim 1430 Konut, Polri Polres Konut, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Konut, Kejaksaan Negeri Konawe, Badan Pusat Statistik (BPS) Konut.

Kegiatan itu dilaksanakan usai Ruksamin kembali menyerahkan dan meresmikan peletakan batu pertama program Bantuan Swadaya Rumah Stimulan (BSRS) di Kecamatan Molawe sebanyak 121 unit beberapa hari lalu untuk pengendalian kemiskinan ekstrim.

Serta, program pasar murah sembilan bahan pokok (sembako) yang berlangsung di seluruh wilayah Kecamatan, dan program sektor pertanian, perikanan dan ketahanan pangan dalam menekan inflasi.

Di Kecamatan Wiwirano, Landawe, dan Langgikima sebanyak 220 paket menu makan bergizi disalurkan Bupati Konut kepada masyarakat beresiko stunting sesuai data dari tim URC-KISS masing-masing; Kecamatan Wiwirano 70 paket, Kecamatan Landawe 90 paket dan Langgikima 90 paket.

“Kami dari pemerintah, dari seluruh tim URC-KISS tak henti-hentinya memberikan pelayanan untuk masyarakat dan daerah, terutama dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrim, dan inflasi yang menjadi 3 isu nasional,”kata Bupati Konut Ruksamin diacara itu.

Mantan Ketua DPRD Konut ini menyampaikan, untuk di Kabupaten Konut 3 isu nasional tersebut dapat diatasi. Bahkan, Konawe Utara menjadi salah satu daerah yang mampu mengendalikan persoalan stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi.

Hal itu dibuktikan dengan data dari pemerintah pusat yang disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) beberapa hari lalu di Provinsi Sultra.

“Capaian kerja kita, berkat kerjasama kita semua seluruh stakeholder. Oleh itu, saya harapkan semangat kita, kelompokan senantiasa terus terjaga dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan daerah,”ujarnya.

Mengakhiri sambutanya Ruksamin yang juga memimpin Koordinator MW KAHMI Sultra ini tak lupa berpesan kepada warganya untuk tetap menjaga ketertiban, kedamaian
Dalam tahun politik ini.

“Terakhir sekarang sudah mau masuk tahun politik, saya minta jangan ada masalah karena beda pilihan tetap jaga kedamaian, persaudaraan” tutupnya.

Ditempat itu, Kepala Dinas PPKB Konut, Saifullah, melalui Kabid KS, Siti Aisah mengungkap, untuk bantuan stunting tersalurkan secara merata setiap bulannya sesuai data kepada masyarakat penerima.

“Sampai saat ini bantuan makan bergizi untuk penanganan stunting terus berjalan dan semuanya langsung masyarakat penerima,”ujarnya.

Diamenambahkan, untuk rujukan penyaluran makan bergizi diambil data pada tahun 2021 dan 2022. Untuk menu makanan yang disalurkan antara lain, beras, telur, daging dan makanan bergizi lainnya.

Dalam penanganan stunting juga terus dilakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan penanganannya. Serta, membangun kerjasama dengan tim Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan pelayanan kesehatan secara rutin melalui Puskesmas-Puskesmas. Juga bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.

Kemudian, rutin dilakukan pengecekan, audit, dan hasilnya langsung dikoordinasikan. Jika ada yang terdapat gejala stunting langsung dilakukan penanganan dan dilaporkan ke tim pakar ahli anak, kemudian jika diharuskan langsung diantara ke rumah sakit.**(IS) (ADV)

Laporan: Jefri