Tegas! Ruksamin Keluarkan 3 Syarat Bagi Warga Yang Melintas di Konut

Ketgam:Bupati Konut saat meninjau pos penjagaan perbatasan Konut dan Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng), bersama Wakil Bupati, Kapolres, Pabung Kodim KDI dan jajaran OPD Konut.(Indosultra.Com).

Indosultra.Com, Konawe Utara-Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin didampingi Wakil Bupati Konut, Abu Haera turun mengawal langsung pengamanan mudik jelang Hari Raya Idhul Fitri diwilayah itu.

Kegiatan itu, turut melibatkan langsung Sekda Konut, Kasim Pagala, Kapolres Konut AKBP Achmad Fathul Ullum bersama jajarannya, Perwira Penghubung (Pabung) TNI Kodim 1417/Kendari dan jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Konut.

Ruksamin menegaskan, ada 3 syarat utama yang harus dipatuhi bagi warga Konut atau luar Konut yang akan melintasi wilayah kepemimpinannya itu. Antara lain:

1. Yang dibolehkan melintas adalah kendaraan yang membawa bahan kebutuhan makanan atau sembako, dengan melalui pemeriksaan ketetat dari aparat untuk memastikan benar adanya dan pegemudinya aman dari covid-19.

2. Bagi warga yang memiliki keluarga sakit, atau hendak dirujuk ke rumah sakit di loloskan dengan catatan menunjukkan surat keterangan dari dokter atau instansi terkait.

3. Warga yang telah divaksin covid-19 dapat di loloskan dari pos penjagaan dengan ketentuan menunjukkan bukti sertifikat hasil vaksin tahap ll yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

“Bagi yang tidak memiliki kriteria ini, maka tidak bisa melintas dan baiknya ditunda dulu niatnya untuk keluar daerah,”tegas Ruksamin saat meninjau pos penjagaan perbatasan Konut dan Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng), bersama Wakil Bupati, Kapolres, Pabung Kodim KDI dan jajaran OPD Konut, Jumat (7/5/2021).

Pria keluaran Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas) Ini juga mengatakan, ditiap pos pengamanan lintas kabupaten juga telah disiagakan tim vaksinator-19 untuk memeriksa langsung kesehatan para pengendara yang melintas.

“Kita akan lakukan swab antigen bagi pengendara. Jika hasilnya negatif kita loloskan dan kalau positif kita pulangkan atau dilakukan isolasi mandiri,”ujarnya.

“Jika tidak penting, lebih baik tinggal dirumah dari pada nantinya kita tinggal di rumah sakit atau di rumah duka,”tutupnya.**(IS)

Laporan: Jefri Ipnu