Terbakar Api Cemburu Pacarnya Berduaan, Pemuda di Konut Tikam Pengunjung Cafe

Terbakar Api Cemburu Pacarnya Berduaan, Pemuda di Konut Tikam Pengunjung Cafe
Tim Satuan Reskrim Polres Konut dan Polsek Wiwirano saat melihat kondisi korban penikaman di Puskesmas.

Indosultra.com, Asera – Seorang lelaki bernama Bernard Montong asal kota kendari tewas setelah dianiaya oleh Rangga lelaki asal Morombo kecamatan Langgikima yang merupakan temannya sendiri. Minggu (31/1/22)

Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Wiwirano Inspektur satu (IPTU) Satria Madangkarandalam release tertulisnya, minggu (30/1/22) menyebut pelaku Rangga tega melakukan penganiyayaan diduga karena terbakar cemburu.

Berikut kronoligi terjadinya penganiyayaan hingga mengakibatkan nyawa lelaki bernama Bernard warga kota kendari meninggal dunia.

Awalnya pelaku Rangga datang ke kafe kilo 6 Desa molore, kecamatan Langgikima kabupaten Konawe utara menemui perempuan Alika dan menanyakan dimana kekasihnya siska.

Kemudian Alika menjawab siska sedang sakit dan tidak usah di ganggu. Tak puas dengan jawaban Alika pelaku rangga langsung menuju ke kamar siska dan mendapati kekasihnya sedang bersama dengan korban Bernard.

Kecewa dengan apa yang pelaku lihat, Rangga kemudian meninggalkan kamar kekasihnya menuju ruang karaoke untuk meminum-minuman keras diikuti korban serta 3 orang teman korban.

Beberapa saat kemudian Pelaku Rangga keluar dari cafe kemudian masuk kembali dan menuju tempat duduk korban Bernard, sesampainya pelaku rangga berada di depan korban pelaku langsung menikam bagian leher kiri korban dengan menggunakan sebilah badik.

Kemudian korban langsung menghindar dengan cara pindah tempat duduk, akan tetapi pelaku Rangga terus memburu korban dan kembali menikam korban pada bagian punggung sebanyak satu kali.

Mengetahui hal itu orangtua pelaku Rangga datang dan langsung menarik tangan pelaku, sehingga pelaku keluar dari ruangan dan langsung kabur meninggalkan tempat kejadian.

Kemudian teman dan orang tua pelaku membawa korban ke puskesmas Langgikima pesisir untuk diadakan pertolongan akan tetapi setelah beberapa saat lamanya korban berada di puskesmas nyawa korban tidak bisa di selamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada jam 02. 45 wita.

Kapolsek Wiwirano saat dikonfirmasi via whats app minggu, (30/1/22) mengatakan pihaknya telah memeriksa 4 saksi dan saat ini pelaku dalam pengejaran.

“Ada empat saksi yang telah kita periksa mereka merupakan teman korban,”jelasnya.

Kapolsek Wiwirano ini juga menghimbau agar pelaku segera menyerahkan diri dan kepada keluarga korban untuk tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan atau melanggar hukum.

“Kepada keluarga pelaku agar pelaku dapat menyerahkan diri ke kantor polsek wiwirano, dan keluarga korban untuk menyerahkan perkara ini ke pihak kepolisian dan jangan melakukan tindakan yang melanggar hukum,”tandasnya.

Laporan : Febri