Indosultra.com, Kendari – Peristiwa memilukan terjadi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Seorang pasien berinisial LU (26), warga Jalan Sangia Kaendea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, ditemukan tewas gantung diri di ruang perawatan Asoka B, Selasa (13/5/2025) pagi.
Korban diketahui telah menjalani perawatan di RSJ selama sekitar tiga bulan. Kejadian tragis ini pertama kali diketahui sekitar pukul 10.35 WITA, oleh dua mahasiswi Poltekkes Kendari, AP dan WF, yang saat itu menuju ruang Asoka untuk mengisi daya ponsel mereka.
Keduanya sontak dikejutkan oleh teriakan salah satu pasien lain berinisial YY, yang berlari menghampiri mereka sambil berteriak panik.
“Kak, kak, kita lihat dulu!” teriak YY, sambil menunjuk arah kamar tempat LU dirawat.
Saat dicek, korban ditemukan sudah tergantung tak bernyawa di jendela menggunakan celana panjang miliknya yang diikat menjadi tali. AP dan WF langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas jaga.
Pihak rumah sakit bersama tim medis segera datang ke lokasi, namun korban dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazah LU kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Kendari untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut, usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh kepolisian.
Salah satu petugas RSJ yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa sebelum kejadian, korban kerap menunjukkan tanda-tanda kesedihan mendalam karena merasa ditinggalkan oleh keluarganya.
“Dia sering mengeluh soal keluarganya yang janji mau jemput, tapi tidak pernah datang,” ujarnya.
Ironisnya, ruangan tempat korban dirawat tidak dilengkapi kamera pengawas (CCTV), sementara jumlah tenaga pengawas juga terbatas untuk memantau seluruh pasien dengan intens.
Hingga kini, Satreskrim Polresta Kendari bersama Unit Reskrim Polsek Mandonga masih melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian atau faktor lain dalam kasus ini.
Jenazah korban saat ini masih berada di ruang forensik RS Bhayangkara Kendari, menunggu kedatangan pihak keluarga dari Kabupaten Muna.
Laporan: Krismawan
